INDONEWS.ID

  • Minggu, 16/10/2022 16:28 WIB
  • Tim Gabungan Evakuasi Tiga Warga Jeneponto yang Tertimbun Tanah Longsor

  • Oleh :
    • very
Tim Gabungan Evakuasi Tiga Warga Jeneponto yang Tertimbun Tanah Longsor
Tiga warga Jeneponto berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada hari ini, Minggu (16/10). (Foto: ist)

JAKARTA, INDONEWS.ID – Tiga warga Jeneponto berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada hari ini, Minggu (16/10). Tim gabungan mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

Peristiwa tanah longsor ini terjadi di Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca juga : Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, seperti dikutip dari siaran pers BNPB di Jakarta, Minggu menyebutkan tanah longsor di Dusun Kompasa ini terjadi setelah hujan lebat pada Jumat lalu (14/10), pukul 13 waktu setempat.

“Fenomena hujan berintensitas tinggi juga mengakibatkan pohon tumbang hingga menutup badan jalan. BPBD menginformasikan tiga korban tertimpa longsoran saat berupaya untuk mengevakuasi pohon tumbang,” ujar Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

Tim gabungan yang membantu proses evakuasi korban tersebut berasal dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD setempat dan BPBD Kabupaten Bantaeng serta didukung warga setempat.

Selain korban meninggal dunia, tanah longsor juga mengakibatkan 5 keluarga terdampak. Bencana ini tidak sampai mengakibatkan adanya pengungsian. Tercatat 5 rumah warga mengalami kerusakan ringan. Terhadap mereka yang terdampak, pemerintah daerah melalui Bupati Jeneponto, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Jeneponto telah memberikan bantuan logistik kepada keluarga terdampak.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Pascakejadian, petugas gabungan dan warga membersihkan material longsor dan pohon tumbang. Longsoran sempat menutup akses jalan poros Kabupaten Jeneponto.

Prakiraan cuaca di Kabupaten Jeneponto pada esok hari, Senin (17/10) masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi selama musim hujan.

Sementara itu, BNPB telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, seperti mengidentifikasi kondisi tanah di sekitar, khususnya pada kawasan tebing. Beberapa waktu lalu, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto meminta warga yang berada di lereng bukit agar secara rutin mengecek kondisi tanah di sekitarnya.

Di samping itu, warga perlu mewaspadai hujan lebat dengan durasi lama. Masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai atau dataran rendah segera dapat melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman sebelum banjir terjadi. Warga dapat melakukan evakuasi dini untuk keselamatan diri dan keluarga.

Kepala BNPB juga memberikan arahan kesiapsiagaan untuk menghadapi bahaya hidrometeorologi dampak cuaca ekstrem. Pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan apel kesiapsiagaan untuk mengecek kesiapan alat, perangkat, dan personel dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Berikutnya, apabila diperlukan daerah diminta untuk menerbitkan status tanggap darurat untuk mempermudah koordinasi dan pemberian bantuan apabila terjadi bencana.

Selain itu masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca dan penanggulangan bencana melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan lintas instansi terkait lainnya. ***

Artikel Terkait
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Artikel Terkini
Wawancara Khusus Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Tentang BLBI
Efferty Susu Kambing Malaysia, Solusi bagi Pasutri yang ingin Keturunan
Didik J Rachbini: Gagasan Menyatukan Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Baik dan Berani
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas