Jakarta, INDONEWS.ID – Salah satu menteri atau tokoh di Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang disukai oleh masyarakat atau para netizen adalah Menko Polhukam, Prof Mahfud MD. Selain memiliki reputasi, Prof Mahfud adalah orang yang bicaranya apa adanya, tanda tedeng aling-aling.
Mantan Menteri Pertahanan di era Presiden Gus Dur ini bisa bergaul dengan siapa saja. Dia misalnya bisa bergaul dengan masyarakat bawah hingga tokoh yang sangat kritis sekalipun.
“Bahwa saya merasa dilema berhadapan dengan masyarakat sipil (civil society) saya kita ndak. Saya berteman baik dengan Anda, dengan Rizal Ramli, atau dengan tokoh lainnya yang mengeritik Presiden Jokowi atau pemerintahan saat ini,” ujarnya menjawab Rocky Gerung di acara Podcast Rocky Gerung yang dipantau di Jakarta, Selasa (18/10).
Mahfud mengatakan, dirinya bisa berteman dengan siapa saja tanpa menjadi rikuh. “Saya bisa berteman dengan siapa saja tanpa menjadi rikuh,” katanya.
Karena itu, Mahfud pernah mengatakan bahwa dirinya mempunyai modal yang besar untuk berdebat saat Rapat Kabinet.
“Saya pernah bilang dengan teman-teman di kabinet bahwa saya lebih punya modal untuk berdebat di sidang kabinet karena saya sering mendengar suara-suara mereka yang biasa mengeritik pemerintah, misalnya Rizal Ramli, Rocky Gerung, atau Said Didu,” ujarnya.
Karena itu, katanya, dia sering mengingatkan para menteri agar harus berhati-hati karena sudah diingatkan oleh orang-orang yang kritis tersebut.
“Saya bilang sama mereka, hati-hati lho media sudah bicara begini. Si Rocky sudah ngomong begini, atau Rizal Ramli sudah bicara begini,” katanya.
Karena itu, sebagai pejabat publik, dirinya harus bisa mendengarkan suara publik, termasuk suara mereka yang kritis terhadap pemerintahan.
“Saya mengatakan bahwa pemerintah harus mendengar orang-orang kritis dengan pemerintah. Karena itu, saya lebih mudah dari pada saya tidak mendengar Anda (orang yang kritis, red.). Malahan saya lebih mudah jika Anda ngomong daripada kalau Anda tidak ngomong. Nanti saya tidak ada kerjaan,” pungkasnya. ***