INDONEWS.ID

  • Minggu, 13/11/2022 07:01 WIB
  • Menjadi Momen Penting dalam KTT ASEAN-AS, Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-AS Diluncurkan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Menjadi Momen Penting dalam KTT ASEAN-AS, Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-AS Diluncurkan
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Phnom Penh, INDONEWS.ID - Pelaksanaan KTT ASEAN-Amerika Serikat (AS) kali ini menjadi penting karena akan dilakukan peningkatan status kemitraan AS di ASEAN.

Dalam pertemuan tersebut dilakukan peluncuran Kemitraan Komprehensif Strategis ASEAN-AS yang diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi menghadapi situasi dunia yang sedang menghadapi tantangan yang luar biasa.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Harapan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat berbicara sebagai negara koordinator dialog KTT ASEAN-AS yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Presiden AS Joe Biden di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja, pada Sabtu (12/11).

“Kemitraan ini diluncurkan di saat dunia sedang hadapi tantangan yang luar biasa. Saya ingin membacakan ringkasan ASEAN Common Sense, di mana kemitraan ASEAN-AS dapat berkontribusi menjadi bagian dari solusi,” ucap Jokowi.

Baca juga : Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengusulkan tiga hal yang perlu dilakukan sekaligus sebagai solusi menjawab tantangan.

Hal pertama terkait dengan mewujudkan kemitraan bagi perdamaian dan stabilitas kawasan, dimana ASEAN menginginkan kehadiran AS di kawasan membawa energi positif bagi perdamaian.

Baca juga : Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran

“Dukungan AS terhadap sentralitas ASEAN juga harus diterjemahkan dalam aksi nyata khususnya peran ASEAN sebagai agenda-setter dinamika di kawasan dan pembentukan arsitektur kawasan yang inklusif,” jelas Jokowi.

Hal kedua yang disampaikan Jokowi yakni membangun kemitraan untuk ketahanan kawasan dan global. Sinergi kebijakan harus didorong untuk memastikan stabilitas sistem keuangan, dukungan likuiditas, dan efektivitas kebijakan ekonomi.

“Upaya membangun ketahanan pangan juga harus menjadi prioritas utama. Saya harap ASEAN dan AS dapat bekerja sama dalam peningkatan kapasitas produksi pangan, pengembangan bibit unggul, pemanfaatan teknologi pertanian, dan penguatan strategi
ketahanan pangan di kawasan,” kata Jokowi.

Hal ketiga yang disampaikan yakni terkait dengan menciptakan kemitraan untuk masa depan berkelanjutan. Jokowi mengatakan bahwa ASEAN berkomitmen kuat mewujudkan masa depan berkelanjutan. Sebagai contoh, ASEAN akan tingkatkan
penggunaan energi terbarukan hingga 23% pada 2025.

“Kami apresiasi komitmen AS untuk clean energy di kawasan. Kerja sama ASEAN-AS dapat diarahkan untuk mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon, membuka lapangan kerja baru dalam transisi energi, dan menciptakan kerangka regulasi dan pendanaan yang kondusif,” pungkas Jokowi.

Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT ASEAN-AS yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris
Negara Pratikno.*

Artikel Terkait
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Didampingi AHY, Besok Jokowi Serahkan 10.323 Sertipikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Indonesia Cukup Kuat Meredam Dampak Potensi Eskalasi Konflik di Kawasan Timur Tengah Pasca Serangan Iran
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas