INDONEWS.ID

  • Minggu, 13/11/2022 17:08 WIB
  • Presiden Joko Widodo Serukan Arsitektur Kawasan yang Inklusif bagi Fondasi Kuat

  • Oleh :
    • luska
Presiden Joko Widodo Serukan Arsitektur Kawasan yang Inklusif bagi Fondasi Kuat

Phnom Penh, INDONEWS.ID - Selama lima dekade terakhir, ASEAN terus berupaya untuk memelihara stabilitas dan perdamaian di kawasan dan upaya tersebut harus terus dilanjutkan. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika menghadiri KTT Asia Timur (EAS) ke-17 pada Minggu (13/11) di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tersebut.

“Negara KTT Asia Timur harus memperkokoh fondasi perdamaian di Indo-Pasifik. Bukan justru menabur benih permusuhan apalagi menabuh genderang perang. Indo-Pasifik jangan hanya dilihat dari perspektif sempit politik keamanan, namun potensi kerja sama ekonominya,” ucap Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Presiden Joko Widodo Memberikan Sambutan di Depan Para Kepala Negara IPEF, Mengukuhkan Komitmen dalam Kerja Sama di Kawasan Indo-Pasifik

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan tiga hal penting yang dapat diterapkan dalam hubungan KTT Asia Timur. Hal pertama yakni perkokoh semangat dan paradigma untuk kolaborasi, dimana Negara Asia Timur harus dapat mewadahi rasa saling percaya antarnegara.

“Budaya kerja sama harus diperkuat untuk atasi berbagai tantangan di kawasan. Untuk itu saya ajak kita perkuat kerja sama konkret, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Saya mengundang negara-negara Asia Timur untuk berpartisipasi dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum tahun depan di Indonesia,” ujar Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Pimpin Upacara HUT ke-78 TNI, Presiden Joko Widodo: Terimakasih atas Dedikasi dan Pengabdiannya Menjadi benteng NKRI

Hal berikutnya yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yakni negara Asia Timur harus 
menghomarti rules of the game dalam hubungan antarnegara. Piagam PBB dan instrumen hukum internasional seperti UNCLOS harus ditegakkan secara konsisten.

“Penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah tidak dapat ditawar atau negosiasikan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Jokowi: Stabilitas, Solidaritas, dan Kesetaraan Sebagai Kunci Pembangunan Dunia

Hal ketiga yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yakni terkait dengan menciptakan arsitektur kawasan yang inklusif.

“Arsitektur kawasan yang inklusif akan menjadi fondasi kuat kerja sama yang menguntungkan semua pihak. Indo-Pasifik harus menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera,” pungkas Presiden Joko Widodo.

Sebagai catatan, KTT Asia Timur saat ini beranggotakan 18 negara yaitu 10 negara anggota 
ASEAN dan 8 negara Mitra Wicara ASEAN yaitu Australia, India, Jepang, Korea Selatan, RRT, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Rusia.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Rusia 
sendiri baru bergabung dalam EAS pada saat Keketuaan Indonesia tahun 2011.Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT Asia Timur ke-17 yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (Lka)
 

Artikel Terkait
Presiden Joko Widodo Memberikan Sambutan di Depan Para Kepala Negara IPEF, Mengukuhkan Komitmen dalam Kerja Sama di Kawasan Indo-Pasifik
Pimpin Upacara HUT ke-78 TNI, Presiden Joko Widodo: Terimakasih atas Dedikasi dan Pengabdiannya Menjadi benteng NKRI
Jokowi: Stabilitas, Solidaritas, dan Kesetaraan Sebagai Kunci Pembangunan Dunia
Artikel Terkini
Persahabatan yang Tak Lekang oleh Waktu, Perbedaan Profesi, dan Pilihan Politik
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas