INDONEWS.ID

  • Sabtu, 19/11/2022 21:29 WIB
  • Ketua MPR RI Gelar Latihan Bersama dan Asah Ketrampilan Menembak Nasional PERIKHSA 2022

  • Oleh :
    • very
Ketua MPR RI Gelar Latihan Bersama dan Asah Ketrampilan Menembak Nasional PERIKHSA 2022
Bamsoet latihan menembak, (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Indonesia (PERIKHSA) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo membuka Latihan Bersama dan Asah Keterampilan Menembak Nasional PERIKHSA 2022.

Diikuti 130 lebih pemilik izin khusus senjata api beladiri. Terdapat 6 stage yang dibuat beragam mengadaptasi kegiatan sehari- hari. Misalnya, di kawasan pusat perbelanjaan atau Mall, perkantoran, Bank, ATM, jalan raya, Cafe dan Bar, rumah, ruang kerja, hingga supermarket. Tiga peserta terbaik dari pertunjukan Asah keterampilan Nasional PERIKHSA 2022 itu adalah, Pertama Steven Tan, Kedua Rudy Roesmanhadi dan Ketiga Robin Kurniawan.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Dukungan Kemenparekraf Terhadap Penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023

"Peserta menggunakan peluru tajam dan peluru karet. Selain untuk mengasah kemampuan menembak bagi para pemilik izin khusus senjata api beladiri, event ini juga sebagai ajang sosialisasi dan silaturahmi. Sekaligus memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban yang melekat pada kepemilikan izin senjata api beladiri, menegakkan disiplin, tata tertib dan kode etik penggunaan senjata api bela diri, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis dengan aparat penegak hukum dalam rangka membantu mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat, sesuai ketentuan Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2022 tentang Perizinan, Pengawasan, dan Pengendalian Senjata Api Standar Polri, Senjata Api Non Organik TNI/Polri, dan Peralatan Keamanan yang Digolongkan Senjata Api," ujar Bamsoet saat membuka latihan bersama dan asah ketrampilan menembak nasional PERIKHSA, di Lapangan Tembak PERBAKIN Senayan, Jakarta, Sabtu (19/11/22).

Turut hadir antara lain Kapolri ke-14 Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi, Kapolri ke-18 Jenderal Pol (Purn) Sutanto, Kapolri ke-19 Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri, dan Kapolri ke-20 Jenderal (Purn) Timur Pradopo. Hadir pula para pengurus PERIKHSA antara lain, Ketua Harian Eko S. Budianto, Sekretaris Jenderal Deche Helmy Hadian, dan Bendahara Umum Steven Djajadiningrat.

Baca juga : Tutup MXGP Indonesia 2022, Ketum IMI Serahkan Trophy Juara MXGP Samota Kepada Tim Gajser dari Slovenia

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, anggota PERIKHSA kini jumlahnya sudah mencapai 300 lebih anggota, dan akan terus meningkat seiring besarnya antusias para pemilik izin khusus senjata api beladiri bergabung dalam PERIKHSA. Besarnya jumlah anggota PERIKHSA tersebut bisa menjadi bagian dari kekuataan komponen cadangan bersenjata dalam menjaga pertahanan kedaulatan bangsa dan negara.

"Mengingat komponen cadangan Indonesia masih belum optimal. Sumber daya komponen cadangan yang kita miliki baru terdiri dari sekitar 3.100 orang matra darat, sekitar 500 orang matra laut, serta sekitar 500 orang matra udara. Sebagai perbandingan, komponen cadangan yang dimiliki Tiongkok sekitar 800.000 orang, serta Amerika lebih dari 2,4 juta orang. Bahkan Singapura dengan luas wilayah yang setara luas Jakarta, dan jumlah penduduk yang hanya sekitar 6 juta jiwa, komponen cadangannya hampir setara jumlah penduduknya," jelas Bamsoet.

Baca juga : Ketua Umum IMI Bamsoet Apresiasi Jakarta e-Prix 2022 Sukses Digelar

Dewan Penasehat PB Perbakin dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini mengingatkan peribahasa latin `si vis pacem, para bellum` yang berarti `jika menginginkan damai, bersiaplah perang.` Peribahasa ini bukan bermaksud menganjurkan perang sebagai sebuah keharusan. Melainkan memperingatkan setiap bangsa negara untuk memaksimalkan berbagai potensi kekuatan dalam menjaga pertahanan kedaulatannya. Termasuk mempersiapkan sumber daya manusia, baik dari sisi militer maupun dari kekuatan sipil.

"Siapapun tidak pernah menginginkan perang. Namun jika musuh datang, pantang kita berpaling. Terlebih saat ini kondisi dunia dipenuhi ketidakpastian. Siapa yang menyangka Rusia dan Ukraina akan terlibat panjang dalam konflik militer. Korea Utara yang terus menerus melakukan uji coba nuklir, serta ketegangan yang semakin meningkat antara Tiongkok dengan Amerika Serikat terkait Taiwan. Karena itu, kehadiran sumber daya manusia terlatih seperti yang tergabung dalam PERIKHSA menjadi sangat penting sebagai kekuatan pertahanan bangsa Indonesia, karena dapat memberikan efek gentar terhadap siapapun yang ingin mengganggu kedaulatan Indonesia," pungkas Bamsoet. (*)

Artikel Terkait
Bamsoet Apresiasi Dukungan Kemenparekraf Terhadap Penyelenggaraan Jakarta E-Prix 2023
Tutup MXGP Indonesia 2022, Ketum IMI Serahkan Trophy Juara MXGP Samota Kepada Tim Gajser dari Slovenia
Ketua Umum IMI Bamsoet Apresiasi Jakarta e-Prix 2022 Sukses Digelar
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas