INDONEWS.ID

  • Senin, 28/11/2022 23:03 WIB
  • Gempa Cianjur:

    BNPB Penuhi Kebutuhan Air Warga Terdampak

  • Oleh :
    • very
BNPB Penuhi Kebutuhan Air Warga Terdampak
Warga memanfaatkan air dari PDAM yang meluber. (Foto: BNPB)

Cianjur, INDONEWS.ID - Gempabumi M 5.6 yang mengguncang Cianjur pada Senin (21/11) tak hanya merusak permukiman penduduk, namun juga menyebabkan kerusakan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mukti Kabupaten Cianjur. Akibatnya, air pipa meluber ke segala arah hingga masuk ke selokan.

Fenomena rusaknya pipa dan melubernya air PDAM itu lantas dimanfaatkan warga pengungsi Kampung Nagrak Wetan, RT 02 RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.

Baca juga : Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada

Dede, warga setempat yang terpaksa mengungsi karena rumahnya rusak dan tidak layak huni pascagempabumi menuturkan bahwa kebocoran pipa PDAM ke selokan itu menjadi ‘berkah’ di tengah masa sulit.

“Kebetulan kami mengungsi karena rumah rusak dan tidak bisa ditempati. Untuk air bersih untuk cuci tangan, cuci muka, nyuci baju dan lain-lain ada air dari PDAM yang bocor ke selokan. Air nya jernih bersih sekali. Kami manfaatkan,” tutur Dede, Senin (28/11).

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang

Seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan kerusakan pipa PDAM yang kemudian dimanfaatkan warga pengungsi itu dibenarkan oleh pihak PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur.

Hadi Koswara selalu Kepala Bagian Perencanaan PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur menuturkan bahwa setelah guncangan hebat gempabumi, beberapa titik pipa memang mengalami kerusakan hingga airnya meluber ke segala arah termasuk ke selokan, seperti yang terjadi di Kampung Nagrak Wetan.

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik

“Ya benar. Itu adalah air PDAM. Saat terjadi gempabumi, pipa kami rusak dan bocor,” ujar Hadi.

Dua hari setelah pipa mengalami kerusakan, pihak PDAM segera turun tangan untuk melakukan perbaikan. Adapun pihaknya mengaku bahwa perbaikan agak sedikit lambat karena alasan keamanan. Sebab, lokasi titik kerusakan pipa itu berada di jalur utama lalu lintas logistik dan evakuasi warga terdampak gempabumi.

“Karena alasan keamanan. Jadi jalur itu adalah jalur utama untuk evakuasi,” jelas Hadi.

Usai perbaikan pipa PDAM, kemudian air selokan kembali keruh dan warga tidak lagi memanfaatkannya. Sebagai antisipasi dan menyambung kebutuhan air bersih warga pengungsi, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama PDAM Tirta Mukti Kabupaten Cianjur secara rutin mendistribusikan air dengan mobil tangki.

BNPB dan PDAM Tirta Mukti juga selalu memberikan sosialisasi kepada warga pengungsi agar tidak memanfaatkan air sembarangan atau air kotor untuk segala kebutuhan air selama masa darurat bencana. Hal itu dilakukan guna mencegah penyakit yang bersumber dari air yang tidak higienis seperti diare, gatal-gatal dan penyakit lainnya. ***

Artikel Terkait
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas