INDONEWS.ID

  • Rabu, 30/11/2022 05:10 WIB
  • Presiden Senegal: "Pergi dan Sentuhlah Bintang"

  • Oleh :
    • Rulin Purba
Presiden Senegal: "Pergi dan Sentuhlah Bintang"
Pendukung unik yang selalu hadir di laga Senegal. (Foto: ist)

indonews (Qatar) - Sukses Senegal ke babak 16 Besar membuat  ribuan suporter fanatiknya harus tinggal lebih lama di Qatar. Terutama 7 pemuda berwajah `putih` yang selalu hadir di tribun dan tanpa henti berjoget memeriahkan suasana.

Setidaknya mereka wajib menunggu laga berikutnya Senegal melawan Inggris di babak 16 Besar pada Senin (5/12). Kasta Inggris memang berada di atas Senegal. Tapi, jika pasukan binaan pelatih Aliou Cisse ini bermain semilitan dan sekompak saat lawan Ekuador, bukan mustahil Inggris bisa jadi korban. Mantan kapten tim nasional Senegal itu pun dengan tegas menyatakan siap melawan negara mana pun sesudah ini.

Baca juga : Ambruk di Qatar, Cristiano Ronaldo Malah Melejit di Arab Saudi Hingga 2030

Secara khusus Cisse mempersembahkan tiket ke 16 Besar itu untuk Sadio Mane, pemain inti Senegal yang tak bisa ikut ke Qatar 2022 karena cedera yang tak sembuh tepat waktu.

"Ia pria hebat yang sayangnya tak berada di sini," katanya.

Baca juga : Kiper Argentina Dianggap Kurang Ajar, Prancis Layangkan Protes Resmi

Perjuangan Senegal versus Ekuador terbilang dramatis. Harus menang untuk mendapatkan tiket, Senegal langsung menggempur lawan yang akhirnya membuahkan gol dari tiitk penalti yang sukses diekesekusi Ismaila Sarr.

Tapi, saat Moises Caicedo menyamakan kedudukan jadi 1-1 pada menit 67, para pendukung Senegal sempat tercengang. Bukan hanya di stadion, tapi juga di seluruh kota Senegal lewat acara nonton bareng, termasuk ribuan oarng yang berkumpul di Monumen Renaisans Afrika, Dakar. Semua tegang karena hasil imbang berarti Ekuador yang akan berangkat ke 16 Besar. 

Baca juga : 4 Tahun Lagi, 4 Negara Afrika Ini Bisa Tampil di Final Piala Dunia

Dan, saat Kalidou Koulibaly mencetak gol kedua buat tim Singa Teranga, gendang Senegal kembali bertalu dan 7 pemuda berwajah `putih` tadi semakin sibuk beraksi. Dan, seusai pertandingan, jalanan kota Dakar penuh dengan iringankendaraan bermotor dan berisik dengan bunyi klakson bercampur trompet yang ditiup warga. Penuh warna hijau, kuning dan merah.

Semua bahagia. Termasuk Presiden Senegal Macky Sall. Sang presiden pun langsung bereaksi lewat akun twitternya.

"Pertandingan yang luar biasa. Sekarang pergi dan sentuhlah bintang," tulisnya.

Ya, kehadiran Senegal kali ini, pada kali ketiga tampil di Piala Dunia, memang dengan target terbang meraih bintang. Di bawah asuhan Cisse, tm ini tumbuh menjadi kekuatan baru Afrika. Februari lalu Cisse membawa Sengal menjadi juara Afrika untuk kali pertama. Dengan skuad yang nyaris sama wajar kalau kepetasi lebih tinggi sudah dipancang. Sasaran berikutnya adalah tim kuat Inggris yang saat ini sama sekali tak menakutkan bagi Cisse dan para prajuritnya. (rnp)

 

 

Artikel Terkait
Ambruk di Qatar, Cristiano Ronaldo Malah Melejit di Arab Saudi Hingga 2030
Kiper Argentina Dianggap Kurang Ajar, Prancis Layangkan Protes Resmi
4 Tahun Lagi, 4 Negara Afrika Ini Bisa Tampil di Final Piala Dunia
Artikel Terkini
Indonesia Sambut Baik dan Dorong Kolaborasi dalam Perkuat Ketahanan Pangan melalui IDMA Exhibition dan TABADER Summit 2024
Nanik Yuliati, Pensiunan Guru Senang Bersama Mekaar Usahanya Berkembang
Soal Laka BUS PO Putera Fajar, Komisioner Kompolnal: Biar Tak Terulang Lagi, Utamakan Pencegahan dari Hulu ke Hilir
LPER Mendapat Penghargaan Terkait Ketahanan Pangan Dari Kepala KODIM Kota Bekasi
Pj Bupati Maybrat menerima kunjungan kerja dari Kepala BPJS Kesehatan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas