INDONEWS.ID

  • Jum'at, 02/12/2022 11:58 WIB
  • Distribusi Air Bersih Lancar, Kebutuhan Harian Pengungsi Terpenuhi

  • Oleh :
    • very
Distribusi Air Bersih Lancar, Kebutuhan Harian Pengungsi Terpenuhi
Tim BNPB melakukan distribusi air bersih di RT 01 RW 07 Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (1/12). (Foto: Ist)

Cianjur, INDONEWS.ID - Memasuki hari ke-11 pascagempabumi M 5.6 Cianjur atau Kamis (1/12), pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak dan pengungsi semakin terasa secara merata.

Segala jenis kebutuhan mulai logistik dan peralatan dari lintas instansi dan lembaga tak henti didistribusikan  hingga ke pelosok kampung. Seluruh jenis bantuan itupun dipastikan diterima masyarakat dalam keadaan baik.

Baca juga : Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh

Selain makanan, air bersih juga menjadi hal yang paling utama dan terus dibutuhkan warga terdampak khususnya yang berada dipengungsian.

Seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. yang diterima di Jakarta, Jumat (2/12) menyebutkan guna memenuhi kebutuhan air bersih, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan delapan unit mobil tangki bersama Palang Merah Indonesia (PMI), Kementerian PUPR, PDAM, BPBD, Kemensos dan sebagainya.

Baca juga : Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri

“Mobil tangki BNPB dengan kapasitas 4.000 liter per unit itu beroperasi dan menyasar ke desa maupun permukiman warga yang sebagian besar hancur setelah diguncang gempabumi. Kehadiran mobil tangki air bersih BNPB menjadi ‘oase’ di tengah masa sulit,” ujar siaran pers BNPB.

Aisyah (45) warga RT 01 RW 07 Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, merasa kehadiran mobil tangki air bersih BNPB semakin melengkapi kebutuhan sehari-hari selama di pengungsian. Aisyah yang telah mengungsi selama sepuluh hari bersama ketiga anaknya serasa mendapatkan kembali harapan untuk bangkit.

Baca juga : Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada

Sebelumnya, ibu tiga anak itu merasa kesusahan untuk mendapatkan air bersih. Bahkan dia bersama ketiga anaknya sempat merasakan gatal-gatal akibat kekurangan air bersih.

“Kemarin emang kekurangan banget. Susah. Mau mandi, mau wudhu juga susah banget,” keluh Aisyah.

Sejak adanya kiriman air bersih secara rutin dari BNPB bersama lintas instansi dan lembaga lainnya, penyakit gatal-gatal dan diare sudah tak lagi diderita. Dengan air bersih itu, Aisyah dapat memanfaatkannya untuk mandi, mencuci piring, mencuci baju, berwudhu dan lainnya.

“Sekarang didrop air sama BNPB yah alhamdulillah membantu sekali. Buat mandi, wudhu dan keperluan yang lainnya sudah terbantu,” terang Aisyah.

Kebutuhan air bersih dalam masa darurat bencana memang menjadi kebutuhan dasar utama. Kekurangan air bersih dapat memicu permasalahan sehingga menyebabkan penyakit di pengungsian seperti diare, gatal-gatal, keracunan dan sebagainya.

Dua jenis penyakit tersebut memang menjadi permasalahan kesehatan yang umumnya diderita oleh warga pengungsian. Namun hal itu dapat terkendali karena di samping adanya dropping air bersih secara rutin, tim kesehatan juga selalu ‘jemput bola’ dari lokasi ke lokasi pengungsian.

“Sebelumnya gatal-gatal terus. Anak-anak kena diare juga. Tapi alhamdulillah ada tim medis yang datang kedan airnya sekarang sudah bersih,” pungkas Aisyah. ***

Artikel Terkait
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Upaya Pendekatan Pemda Maybrat Berhasil, Pelaku Pemanahb Koramil Akhirnya Menyerahkan Diri
Komitmen pada "NTT" Dorong Ansy Lema Mendaftar di Pilkada
Artikel Terkini
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas