INDONEWS.ID

  • Selasa, 13/12/2022 20:18 WIB
  • Pendakwah Wajib Bangun Moderasi Beragama di Masyarakat

  • Oleh :
    • very
Pendakwah Wajib Bangun Moderasi Beragama di Masyarakat
Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. R Ahmad Nurwahid saat menghadiri Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Sulawesi Selatan yang diselenggarakan BNPT bekerja sama dengan ormas Islam Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI), di Hotel Claro, Makassar, Selasa (13/12/2022). (Foto: PMD BNPT)

Makassar, INDONEWS.ID- Ormas-ormas Islam yang moderat dan memiliki pemahaman washatiyah memiliki tugas untuk membangun moderasi beragama di masyarakat. Karena hal ini sebagai upaya untuk membendung penyebaran paham radikalisme-terorisme.

 

Baca juga : Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!

Hal itu diungkapkan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. R Ahmad Nurwahid saat menghadiri Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme di Sulawesi Selatan yang diselenggarakan BNPT bekerja sama dengan ormas Islam Pengurus Besar Darud Da’wah Wal Irsyad (PB DDI), di Hotel Claro, Makassar, Selasa (13/12/2022).

 

Baca juga : Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada

“Darud Da’wah Wal Irsyad  (DDI) itu gudangnya para pendakwah. Tahun depan DDI tentunya juga jadi prioritas, karena kita mau para pendakwah ini bagaimana bisa mengajarkan moderasi kepada para umat, membawa masyarakat menjadi moderat,” ungkap Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid seperti dikutip dari siaran pers Pusat Media Damai (PMD) BNPT.

 

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang

Lebih lanjut, Nurwahid menjelaskan sebagai Lembaga yang mengkoordinatori pencegahan radikalisme dan terorisme, BNPT melalui Direktorat Pencegahan memang membangun kemitraan dan kerjasama dengan ormas-ormas moderat. Sehingga nantinya ormas-ormas moderat tersebut bisa ikut membantu BNPT dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme.

 

“DDI adalah ormas yang sangat moderat, layaknya ormas-ormas yang kita sebelumnya pernah bekerja sama. Kami BNPT terutama Direktorat Pencegahan membangun kemitraan secara sinergis dan produktif dengan civil society atau ormas keagamaan moderat, misalnya dengan Darud Da’wah Wal Irsyad, Nadhdatul Ulama, Muhammadiyah, dan ormas-ormas Islam lainnya,” ungkapnya.

 

 

Lebih lanjut alumni Akpol tahun 1989 ini menjelaskan, kerjasama dan kemitraan tersebut tak lain adalah upaya membangun moderasi beragama dalam masyarakat, yang nantinya akan ikut serta dalam kontra narasi, kontra ideologi serta vaksinasi ideologi.

 

“Kemitraan ini untuk apa, untuk membangun moderasi beragama, untuk melakukan kontra radikalisasi terutama di dunia maya, kontra narasi, kontra propaganda dan kontra ideologi, dan untuk memberikan vaksinasi ideologi terhadap masyarakat, supaya imun dan tercegah dari segala paparan radikalisme dan terorisme” ungkapnya.

 

Mantan Kabagbanops Densus 88/Anti Teror Polri ini pun menjelaskan, ke depannya DDI akan menjadi mitra abadi dari BNPT sebagai upaya untuk kesiap-siagaan nasional, dan terus membangun moderasi beragama di lingkungan masyarakat

 

“Darud Da’wah wal Irsyad insya allah akan kita jadikan mitra abadi, untuk membangun kesiaps-siagaan nasional, dalam hal ini untuk vaksinasi ideologi pada masyarakat, untuk membangun dan mengembangkan moderasi beragama di lingkungan masyrakat,” ungkapnya.

 

Nurwahid  pun berharap ke depan DDI akan terus berkembang sebagai ormas moderat, sehingga terus membangun pemahaman washatiyah. Dan sebagai mitra BNPT DDI akan terus mengembangkan dakwah-dakwah yang nantinya dapat membantu dalam pencegahan paham radikalisme di masyarakat.

 

“Darud Da’wah Wal Irsyad terbukti sebagai ormas yang moderat, membangun pemahaman yang washatiyah, kita harapkan untuk terus maju. Dan tentunya dengan kemitraan dengan BNPT diharapkan dapat membantu dalam menurunkan tren indeks potensi radikalisme,” ungkapnya.

 

 

Sementara itu terkait dengan pernyataan Direktur Pencegahan BNPT tersebut, Ketua Majelis Istisyar/Penasehat PB DDI, Drs. KH. Alwi Nawawi mengungkapkan bahwa DDI akan selalu berkomitmen untuk mendukung program BNPT dalam mencegah paham radikal terorisme di masyarakat.

 

“Karena apa yang dilajukan BNPT ini merupakan tanggung jawab bersama. Agama sendiri tidak akan berjalan kecuali kondisinya kondusif. Karena itu tugas kita semua yakni mencegah terorisme itu jangan sampai menyebar ke masyarakat,” ujar KH. Alwi Nawawi.

 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PB DDI, Drs. KH.  Helmy Ali Yafie mengatakan kalau DDI sangat mendukung program BNPT dalam mencegahan penyebaran paham radikal terorisme di masyarakat. Menurutnya DDI ini adalah organisasi yang memiliki karakter pendidikan yang moderat sejak para pendiri DDI memprakarsai berdirinya organisasi DDI tersebut.

 

“Para pendiri DDI ini merespon kelangkaan pendidikan dan dinamika pemikiran Islam yang mulai di infiltrasi oleh pemikiran-pemikiran yang menetang terhaap kearifan local,” ujar KH. Drs. Helmy Ali Yafie

 

Turut hadir dalam acara yang dihadiri para Pengurus Provinsi dan Pengurus Cabang DDI di wilayah Sulsel tersebut yakni Imam Besar Masjid Al-Markaz Makassar Dr KH. Muammar M. Bakry, Lc, MA  yang bertindak sebagai narasumber. Selain itu hadir juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB DDI Dr. KH M. Suaib Tahir, Lc, MA dan Ketua Umum DDI provinsi Sulsel Dr H Andi Aderus.  Sementara dari BNPT juga dihadiri plt. Kasubdit Kontra Propaganda Kolonel Pas. Drs. Sujatmiko. ***

Artikel Terkait
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Artikel Terkini
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas