Kenya, INDONEWS.ID - Sektor pertanian dan peternakan merupakan salah satu pilar utama perekonomian Kenya. Hal ini yang mendorong Duta Besar RI di Nairobi, Dr. Mohamad Hery Saripudin, untuk melakukan penjajagan kerjasama bilateral mengenai kedua bidang tersebut saat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Peternakan Kenya yang baru, Hon. Mithika Linturi, pada 15 Desember 2022 lalu.
Menanggapi kebijakan Menteri Linturi, Dubes Hery menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mendukung Kenya dalam upaya mencapai kemandirian pangan, melalui berbagai bentuk kerja sama di bidang pertanian dan peternakan. Tidak hanya dalam bentuk melaksanakan program kerjasama peningkatan kapasitas (capacity building programme), swasta Indonesia juga siap berpartisipasi menyukseskan program ketuhanan jangan Kenya.
Menteri Linturi menyampaikan bahwa saat ini Kenya tengah membuka lebar peluang investasi untuk mendorong produksi pangan yang menurun akibat pandemi dan kekeringan yang melanda negaranya. Pihak Kenya berharap untuk dapat belajar dari Indonesia, yang dipandang sebagai sesama negara berkembang yang cukup berhasil dalam menjaga tingkat ketahanan pangannya selama ini.
Kepada Dubes RI, Menteri Linturi menyampaikan, “Saat ini Kenya sangat memerlukan bantuan untuk mengembangkan sistem irigasinya, termasuk untuk membangun beberapa bendungan. Diharapkan dengan sistem irigasi yang lebih modern, Kenya akan dapat meningkatkan produksi pangannya.”
Menanggapi permintaan tersebut, Dubes Hery mengundang Kenya untuk memanfaatkan institusi kerja sama pembangunan internasional Indonesia, IndonesianAID. Pihak Kenya dan Indonesia dapat bekerja sama dalam menyusun suatu program pengembangan kapasitas, Pendidikan, pengadaan peralatan, ataupun pembangunan infrastruktur pertanian, yang sesuai dengan kebutuhan Kenya.
Lebih dari itu, Dubes RI mendorong agar Pemerintah Kenya dan Indonesia dapat menjalin kerja sama di bidang pertanian yang lebih luas. Hal ini dapat dimulai dengan penyusunan suatu perjanjian kerja sama yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dubes RI mengusulkan, agar upaya ini dapat selaraskan dengan rencana partisipasi pebisnis Indonesia dalam pameran pertanian Internasional “AgriAfrica 2023” yang akan dilaksanakan di Nairobi, Kenya, pada bulan awal Mei 2023 mendatang. Hingga saat ini telah ada beberapa perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang pengolahan hasil pertanian sudah menyampaikan minatnya untuk berpartisipasi dalam pameran tersebut. Pameran ini merupakan momentum yang tepat untuk mendorong kerja sama yang lebih erat di bidang pertanian dan peternakan, tidak hanya antara pemerintah, namun juga sektor swasta di Kenya dan Indonesia.
Menanggapi usulan kerja sama tersebut, Menteri Linturi menyambut dengan antusias. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk berdiskusi lebih lanjut dengan KBRI Nairobi guna membahas langkah-langkah konkret ke depannya.
Dubes RI dan Menteri Pertanian Kenya, beserta pendamping berfoto usai pertemuan di Kilimo House, Nairobi.
Bagi Indonesia, Kenya merupakan negara yang sangat strategis di Kawasan Afrika Timur, karena merupakan pintu masuk utama bagi produk Indonesia di Kawasan ini. Pemerintahan baru Kenya di bawah kepemimpinan Presiden William Ruto yang dilantik bulan September lalu, tengah berupaya untuk menggenjot produksi pangannya dengan membuka pintu investasi di bidang ini seluas-luasnya. Kiranya peluang ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak di Indonesia untuk mengembangkan pasar ekspor dan investasi dari Indonesia. (Lka)