INDONEWS.ID

  • Selasa, 20/12/2022 06:54 WIB
  • Ketaatan Dalam Pemerintahan

  • Oleh :
    • luska
Ketaatan Dalam Pemerintahan

Penulis : Djohermansyah Djohan (Guru Besar IPDN, Dirjen Otda Kemendagri 2010-2014)

Pemerintahan yang kuat dibangun dari suatu sistem ketaatan.Pemerintahan bawahan menaati pemerintahan atasan. Pemerintahan kabupaten/kota menaati pemerintahan provinsi.
Pemerintahan provinsi menaati pemerintahan pusat.

Baca juga : Akhir Masa Jabatan

Begitu pula pemerintahan desa/kelurahan menaati pemerintahan kecamatan, dan pemerintahan kecamatan menaati pemerintahan kabupaten/kota.

Ketaatan itu baik suka rela ataupun dengan terpaksa.
Ketaatan itu tak berbatas waktu pula. 
Sepanjang masa.

Baca juga : Menjaga Pemerintahan di Akhir Masa Jabatan

Bila ada pemerintahan bawahan tak menaati pemerintahan atasan, maka akan terjadi kekacauan dalam pemerintahan. Keadaan ini tentu tak boleh dibiarkan.
Hanya jadi berita saja, seperti kasus Bupati Meranti vs Kementerian Keuangan, dan sebelumnya dengan Gubernur Riau, atau Bupati Solok vs Gubernur Sumatera Barat, atau Walikota Batam vs Gubernur Kepri, dan banyak lagi di tempat lain. Sesudah itu, terjadi kembali.

Diprediksi konflik antar kepala daerah pemerintahan  provinsi vs kepala daerah pemerintahan  kabupaten/kota akan meningkat pada tahun-tahun mendatang menjelang pilkada 2024.

Baca juga : Kapemtif (Kepemimpinan pemerintahan solutif)

Agaknya di Indonesia dalam sistem demokrasi elektoral di tengah model sistem multi-partai ekstrim yang berlaku saat ini daerah yang aman-aman saja relasi pemerintahan bawahan dengan pemerintahan atasannya cuma 2 (dua) daerah, yaitu DKI Jakarta dan DIY. Di Jakarta karena walikota/bupatinya diangkat oleh gubernur, sedangkan di DIY karena gubernurnya merangkap sebagai Sulthan yang memimpin kraton Yogyakarta.

Karena itu, semua perkara yang membuat buruknya hubungan  pemerintahan bawahan dengan pemerintahan atasan harus ditelisik dengan teliti.

Apakah perkara hubungan personal, hubungan kekuasaan, hubungan kewenangan, hubungan kelembagaan, atau hubungan keuangan, bahkan termasuk sistem pemilihan dan pengangkatan para kepala pemerintahan di setiap tingkatan perlu dicermati, dikaji, dikoreksi, dan diperbaiki.

Hanya dengan begitu kita bisa menjamin keserasian dalam hubungan antar berbagai tingkatan pemerintahan guna membuat pemerintahan bisa berjalan dengan efektif.

Artikel Terkait
Akhir Masa Jabatan
Menjaga Pemerintahan di Akhir Masa Jabatan
Kapemtif (Kepemimpinan pemerintahan solutif)
Artikel Terkini
Pastikan Arus Barang Kembali Lancar, Menko Airlangga Tinjau Langsung Pengeluaran Barang dan Minta Instansi di Pelabuhan Tanjung Priok Bekerja 24 Jam
Umumkan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus, Menteri Agama Dukung Penuh Pengurus LP3KN
Mendagri Tito Lantik Sekretaris BNPP Zudan Arif Fakrulloh Jadi Pj Gubernur Sulsel
Perayaan puncak HUT DEKRANAS
Kemendagri Tekankan Peran Penting Sekretaris DPRD Jaga Hubungan Harmonis Legislatif dengan Kepala Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas