INDONEWS.ID

  • Kamis, 05/01/2023 21:59 WIB
  • Meski Sudah Surut, Tim Gabungan Masih Bersiaga Pascabanjir Sampang

  • Oleh :
    • very
Meski Sudah Surut, Tim Gabungan Masih Bersiaga Pascabanjir Sampang
Banjir Sampang. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur dilaporkan sudah surut per hari ini, Rabu (4/12). Hal ini sebagaimana laporan Kepala BPBD Kabupaten Sampang Asroni saat tergabung dalam acara Teropong Bencana BNPB.

"Puncaknya itu pada saat tanggal satu, lalu tanggal dua itu berangsur-angsur surut, sekarang sudah surut," kata Asroni.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

Seperti dikutip dari siaran pers Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, hingga kini, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, PMI, BPBD Kabupaten Sampang, BPBD Provinsi Jawa Timur, Tagana, forkopimda dan masyarakat masih bersiaga dibeberapa titik untuk memastikan kodusifitas berjalan normal.

Beberapa akses jalan yang sempat tertutup dikarenakan banjir, kini sudah bisa dilalui kendaraan. Meski demikian, warga yang hendak melintas dihimbau untuk hati-hati terhadap lumpur yang dapat membahayakan pengguna jalan.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Hasil laporan sementara, banjir mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Selain itu, peristiwa ini juga berdampak pada sejumlah fasilitas umum hingga sarana dan prasarana.

Sebagai respon cepat, pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan tanah longsor terhitung tanggal 2 hingga 14 Januari 2023.

Baca juga : Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit

Melihat prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk wilayah Sampang hingga 3 hari kedepan (6/12) berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan.

BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan mengingat adanya ancaman potensi cuaca ekstrem.

Salah satunya, melalui penyampaian informasi secara berjenjang hingga diterima oleh perangkat daerah di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini hujan. Penguatan diseminasi informasi peringatan dini bertujuan untuk mengantisipasi potensi risiko sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana. ***

 

Artikel Terkait
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Tingkatkan Layanan Bidang Kesehatan, Pj Gubernur Agus Fatoni Teken MoU Jejaring Pengampuan Layanan Prioritas Rumah Sakit
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas