INDONEWS.ID

  • Jum'at, 10/02/2023 14:52 WIB
  • Kasus Gagal Ginjal Aku Baru, Wapres Instruksikan Kemenkes dan BPOM Segera Lakukan Investigasi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Kasus Gagal Ginjal Aku Baru, Wapres Instruksikan Kemenkes dan BPOM Segera Lakukan Investigasi

Jakarta, INDONEWS.ID - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menginstruksikan kepada Kementerian kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera melakukan investigasi terkait kembali ditemukannya dua kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) di wilayah DKI Jakarta.

Dua kasus ini dilaporkan oleh Kemenkes dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (6/2/2023) lalu. Padahal, sejak awal bulan Desember tahun 2022 lalu sudah tidak ada kasus baru gagal ginjal akut.

Baca juga : Wapres Amin Undang 3 Cawapres Bertemu untuk Redam Konflik di Bawah

“Saya kira, kita sudah minta Kementerian Kesehatan dan Badan POM terus melakukan pengawasan dan penertiban, selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya, sampai ketemu. Artinya terus,” tegas Wapres di sela kunjungan kerjanya di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023).

Adapun, dari dua kasus gagal ginjal akut itu, satu kasus dilaporkan meninggal dunia tidak lama setelah mengkonsumsi obat sirup penurun demam merk Praxion. Pasien gagal ginjal akut yang meninggal ini berusia 1 tahun. Sementara itu, satu kasus lainnya masih berstatus suspek.

Baca juga : Wapres: Penting Bagi Pendukung Capres Wujudkan Pemilu Damai

Lebih lanjut, Wapres meminta kepada Kemenkes untuk memberikan santunan kepada anak-anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut ini. “Dan juga kita minta Kementerian Kesehatan untuk menyantuni orang-orang yang terkena itu," ucapnya.

Wapres menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak, dan berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Baca juga : KDEKS Kalimantan Utara Dikukuhkan di Hadapan Wapres

“Supaya mereka (Kemenkes) datang dan memberikan semangat kepada mereka (untuk) menyantuni orang-orang yang terkena penyakit itu, korban-korban itu. Dan terus dilakukan penelusuran ya apa hal yang menyebabkan (gagal ginjal akut) ini, itu saya kira pemerintah akan terus seperti itu,” tegasnya.*

Artikel Terkait
Wapres Amin Undang 3 Cawapres Bertemu untuk Redam Konflik di Bawah
Wapres: Penting Bagi Pendukung Capres Wujudkan Pemilu Damai
KDEKS Kalimantan Utara Dikukuhkan di Hadapan Wapres
Artikel Terkini
Menteri PANRB Minta Instansi Pemerintah Segera Rampungkan Rincian Formasi ASN 2024
Seleksi CASN 2024 Segera Dimulai, Pemerintah Penuhi Formasi Talenta Digital
TB dan "Airborne Infections Defense Platform" di Serang
Pj Gubernur Agus Fatoni Bersama Kedubes Kanada Perkuat Kerjasama Penanganan Permasalahan Perubahan Iklim
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas