INDONEWS.ID

  • Jum'at, 17/02/2023 16:04 WIB
  • Universitas Pancasila kembangkan dialog pembumian Pancasila

  • Oleh :
    • luska
Universitas Pancasila kembangkan dialog pembumian Pancasila

Jakarta, INDONEWS.ID - “Sebagai universitas yang menyandang nama besar Pancasila, Universitas Pancasila memiliki tanggung jawab moral untuk senantiasa mengembangkan wacana pembumian nilai-nilai Pancasila di semua kalangan masyarakat. Wacana pembumian dan aktualisasi nilai akan menumbuhkan pemahaman yang pada gilirannya terefleksi dalam prilaku keseharian”, demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si pada sambutannya di acara diskusi bulanan Monthly Luncheon Talk yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Pancasila (PSP), Universitas Pancasila, 16 Februari 2023.

Direktur Eksekutif PSP, Dr. Darmansjah Djumala, MA, dalam keterangannya mengatakan Monthly Luncheon Talk adalah forum bulanan yang diadakan secara rutin oleh PSP sebagai ajang tukar pikiran dan informasi terkait ikhtiar pembumian dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila. 

Baca juga : Tanamkan Wawasan yang Komprehensif untuk Membentuk Karakter Anak yang Toleran

Untuk sesi Februari 2023, PSP mengundang sebagai pembicara Dr. Hassan Wirayuda, Menteri Luar Negeri 2001-2009, yang mengangkat tema “Hak Kemerdekaan dan Demokrasi”. Dalam forum diskusi yang dihadiri oleh para Wakil Rektor, Dekan dan civitas akademica Universitas Pancasila, Dr. Hassan Wirayuda menguraikan perjalanan dan perjuangan diplomasi Indonesia di awal-awal Kemerdekaan Indonesia. Diungkapkan oleh Dr. Hassan, perjuangan diplomasi Indonesia di awal kemerdekaan difokuskan pada pengakuan oleh negara anggota PBB.

“Saat itu tatanan dunia masih kental diwarnai oleh kolonialisme dan persaingan ideologis Perang Dingin. Kemerdekaan negeri jajahan hanya diakui jika ada persetujuan, aggreement, antara negeri terjajah dan negara penjajah. Tapi para founding fathers kita justru menyatakan kemerdekaan secara sepihak”, kata Dr. Hassan.

Baca juga : Pancasila Membumi di Universitas Pancasila

Pernyataan kemerdekaan secara sepihak itu, dalam pandangan Dr. Hassan, adalah sikap pemberontakan pemimpin Indonesia tidak saja terhadap pemerintah kolonial, tetapi juga terhadap tatanan dunia dan hukum internasional saat itu.

“Pemimpin Indonesia melangkah lebih dulu dari PBB dengan berani menyatakan bahwa merdeka itu adalah “hak segala bangsa”. Indonesia merebut kemerdekaannya tanpa menunggu “agreement” atau persetujuan negara kolonial” demikian ditegaskan Dr. Hassan.

Baca juga : Ketua PSP, Universitas Pancasila: Generasi Muda Antusias dalam Wacana Akademik Aktualisasi Pancasila

Hak kemerdekaan (right to independence) yang menjadi argument para pemimpin Indonesia dulu sebenarnya adalah manifestasi nilai-nilai demokrasi juga. Sebab, demokrasi mengakui hak individu untuk bebas menyatakan sikap dan bersuara. Jadi manakala sebuah bangsa menyatakan kemerdekaannya itu adalah refleksi demokrasi, yaitu hak untuk untuk menyatakan pendapat dan bersuara terhadap negara penjajah, dan bahkan terhadap dunia dan PBB.

Monthly Luncheon Talk adalah program yang dilansir oleh Dr. Djumala sebagai Direktur Eksekutif PSP yang baru. Program ini dimaksudkan sebagai forum diskusi untuk mempertukarkan ide, gagasan dan pemikiran terkait isu-isu kenegaraan, terutama tentang Pancasila. Diselenggarakan satu bulan sekali, forum ini diisi dengan paparan substantif oleh tokoh-tokoh terpilih dengan expertise tertentu.

Dengan adanya forum diskusi yang diadakan secara reguler ini diharapkan para civitas academica Univrsitas Pancasila dapat memperoleh ide dan gagasan dalam membumikan dan mengaktualisasikan Pancasila baik di lingkungan kehidupan kampus maupun masyarakat. 

Artikel Terkait
Tanamkan Wawasan yang Komprehensif untuk Membentuk Karakter Anak yang Toleran
Pancasila Membumi di Universitas Pancasila
Ketua PSP, Universitas Pancasila: Generasi Muda Antusias dalam Wacana Akademik Aktualisasi Pancasila
Artikel Terkini
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas