INDONEWS.ID

  • Senin, 20/02/2023 11:01 WIB
  • PTPN VI Ciptakan Harley Dabuyung, Angkut TBS Kelapa Sawit Lebih Banyak

  • Oleh :
    • very
PTPN VI Ciptakan Harley Dabuyung, Angkut TBS Kelapa Sawit Lebih Banyak
PTPN VI Unit Ophir, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menciptakan modifikasi Harley Dabuyung (HD) untuk mengangkut tandan buah segar kepala Sawit. (Foto: Ist)

Jambi, INDONEWS.ID - PTPN VI Unit Ophir, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat benar-benar kreatif. Unit ini menciptakan kendaraan pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang diberi nama Harley Dabuyung (HD).

Kendaraan ini mampu mengangkut TBS hingga 25 tandan dari blok kebun menuju Tempat Pengumpulan Hasil (TPH), sebelum diangkut ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk diolah menjadi Crude Palm Oil atau CPO bahan baku minyak goreng.

Baca juga : Gelar Pelatihan untuk Kaderisasi, Musim Mas Targetkan Women Smallholders Program Jangkau Lebih Banyak Perempuan di Perkebunan

“Kendaraan HD ini sangat efektif dan efisien dalam segala hal. Kerja kami ringkas. Kami sudah ciptakan 170 unit HD,” kata Zulfikar Sopang, Manager Unit Usaha Ophir, Jumat (13/1/2023).

Sebelumnya, kata Zulfikar, mereka mengangkut TBS dari blok kebun ke pinggir jalan memakai angkong atau gerobak sorong yang hanya sanggup mengangkut 10 TBS. Bila mengendarai HD bisa sampai 25 TBS sekali jalan dan langsung ke TPH.

Baca juga : Sub-Holding Palm Co dan Support Ingco Resmi Terbentuk

“Dengan HD kerja kami jadi cepat dan efektif. Tidak terlalu menguras tenaga juga. Konsumsi bahan bakar minyak juga irit, Rp 50 ribu beli BBM tahan sampai empat hari. Managemen PTPN VI juga memberikan fasilitas kami untuk membuat HD ini,” ujarnya seperti dikutip Metrojambi.com.

Harley Dabuyung (HD) adalah kendaraan roda dua jenis 2tak. Namun di tangan pemanen PTPN VI, motor itu menjelma menjadi seperti Harley Davidson, karena itu diplesetkan menjadi Harley Dabuyung.

Baca juga : Amankan Kebun, PTPN 6 Gandeng Pamobvit Polda

Stang motor orisinil dicopot dan diganti stang yang tinggi dengan penambahan 1 meter besi. Tempat duduk dirombak total hingga tinggal satu tempat duduk pengendara diletakan di belakang.

Lalu, antara sasis stang depan ke sasis belakang menuju tangki minyak, ditambah besi lurus. Di atas besi ini, dibuat rangka kiri kanan untuk meletakan TBS sawit. Garpu depan dan belakang ban juga disambung sekitar 30 cm untuk mengimbangi ban yang juga diganti menggunakan ban motor trail yang besar. ***

 

Artikel Terkait
Gelar Pelatihan untuk Kaderisasi, Musim Mas Targetkan Women Smallholders Program Jangkau Lebih Banyak Perempuan di Perkebunan
Sub-Holding Palm Co dan Support Ingco Resmi Terbentuk
Amankan Kebun, PTPN 6 Gandeng Pamobvit Polda
Artikel Terkini
Evaluasi Penanganan Pengungsi di Maybrat Menunjukkan Kemajuan Signifikan
Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan
Santri dan Santriwati Harus Mengisi Ruang Dakwah dengan Nilai yang Penuh Toleransi
Tak Terdaftar di OJK, Perusahaan Investasi asal Hongkong Himpun Dana Masyarakat
Dewan Pakar BPIP Dr. Djumala: Pancasila Kukuhkan Islam Moderat, Toleran dan Hargai Keberagaman Sebagai Aset Diplomasi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas