INDONEWS.ID

  • Selasa, 28/02/2023 13:25 WIB
  • BNPT RI dan Densus 88 AT/Polri Bangun Soliditas dalam Program Deradikalisasi

  • Oleh : very
BNPT RI dan Densus 88 AT/Polri Bangun Soliditas dalam Program Deradikalisasi
Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM, saat melaksanakan kegiatan Audiensi dan Sinergi BNPT dan Densus 88 AT/Polri di Kantor BNPT RI, di Bogor pada Senin (27/2/2023). (Foto: Ist)

Bogor, INDONEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berupaya penuh dalam mengoptimalkan program deradikalisasi guna mencegah berkembangnya paham radikal-terorisme. Namun program deradikalisasi tersebut bisa berhasil berkat sinergisitas semua pihak, terutama dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri (Densus 88 AT/Polri).

"Mitra paling dekat adalah Densus 88 Antiteror. Kita harus membangun soliditas dan sinergisitas dalam rangka melawan musuh bersama (common enemy) radikalisme dan terorisme," jelas Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM, saat melaksanakan kegiatan Audiensi dan Sinergi BNPT dan Densus 88 AT/Polri di Kantor BNPT RI, di Bogor pada Senin (27/2/2023).

Baca juga : Duka Mendalam di Maybrat: Pj Bupati Bernhard Rondonuwu Melayat Almarhum Wenan Frasiskus Kocu

Ia menambahkan, BNPT RI yang dalam praktiknya berwenang dalam hal merumuskan kebijakan, koordinasi dan pencegahan harus dapat berjalan bersama dengan Densus 88 yang berwenang dalam hal penindakan dan penegakkan hukum tindak pidana terorisme. Termasuk di dalamnya ketika menyusun, merencanakan dan menjalankan program deradikalisasi secara berkesinambungan.

Menurut Brigjen Nurwakhid, terdapat empat hal yang penting untuk disinkronkan bersama antara BNPT RI dan Densus 88 dalam program deradikalisasi yaitu terkait persamaan persepsi, data, masalah hambatan yang ada, serta program kerja.

Baca juga : Pj Bupati Maybrat Pantau Langsung Pembangunan Rumah Dinas Bupati

Lebih lanjut, FKPT (Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme) dan Satgas Sinergisitas BNPT RI juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan Densus 88 AT dalam menyukseskan program deradikalisasi secara komprehensif di daerah-daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Densus bisa bekerja sama dengan FKPT untuk koordinasi dalam rangka penanggulangan terorisme di daerah-daerah," katanya seperti dikutip dari siaran pers Pusat Media Damai (PMD) BNPT.

Baca juga : Ekaristi Pentahbisan Imam Baru di Maybrat: Wujud Nyata Kasih dan Pelayanan

(Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid, SE, MM. Foto: PMD BNPT)

Sementara itu pihak Densus 88 AT/Polri menyambut baik inisiasi pertemuan tersebut.

Kasubdit Kontra Radikal Direktorat Pencegahan Densus 88 Kombes Pol. Bogiek Sugiyarto menyatakan kesiapanya untuk bekerja sama dalam melakukan deradikalisasi di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami berharap soliditas antara BNPT RI dan Densus 88 dapat berkontribusi secara langsung dan nyata dalam menjadikan program deradikalisasi berjalan maksimal  serta mampu mereduksi paham radikal terorisme kepada narapidana terorisme, mantan narapidana terorisme dan orang atau kelompok orang yang sudah terpapar paham radikal-terorisme,” ucap Bogiek.

Selain dengan Densus 88/AT Polri, BNPT RI juga bermitra dengan pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam pembinaan program deradikalisasi kepada narapidana terorisme. ***

Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
vps.indonews.id