INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/03/2023 06:16 WIB
  • Menggenaskan, Surya Manggala Ditemukan Tinggal Tulang dan Kulit

  • Oleh :
    • luska
Menggenaskan, Surya Manggala Ditemukan Tinggal Tulang dan Kulit

Kerinci, INDONEWS.ID – Harimau sumatera Surya Manggala asal Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun yang dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat ditemukan mati dalam kondisi membusuk. Hampir dua pekan lamanya, kematian Surya baru terendus publik.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, Haidir, membenarkan perihal kematian Surya Manggala yang masih berusia 4 tahun itu. Ia menyebut Surya ditemukan sudah dalam kondisi membusuk oleh timnya di wilayah Renah Kayu Embun, Kabupaten Kerinci.

Baca juga : PTPN IV Regional 4 Latih 20 Peserta PSR

 “Sudah tinggal kulit dan tulang belulang. Sedangkan dagingnya sudah membusuk,” ujar Haidir, Sabtu (11/3/2023).Surya Manggala adalah harimau sumatera yang lahir dan besar di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun, Sumatera Utara, lalu dilepasliarkan pada Juni 2022 di TNKS. Induknya, merupakan sepasang harimau korban konflik satwa dan manusia yang berhasil diselamatkan petugas konservasi. Citra Kartini, saudaranya, terlebih dulu dilepasliarkan, namun mati pada 19 Juli 2022, dan kini menyusul kematian Surya.

Menurut Haidir, pergerakan Surya selalu dipantau petugas lewat sinyal kalung GPS. Pada 20 Februari, pergerakannya terpantau melambat dan cenderung statis. Petugas mengira Surya sedang mendapatkan satwa mangsa.

Baca juga : PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo

Hingga sepekan kemudian, pergerakan Surya masih saja lambat. Posisinya di sekitar lokasi yang sama. Petugas lalu mengecek ke lokasi pada 28 Februari. Surya baru ditemukan esoknya, 1 Maret, sudah dalam kondisi membusuk.

Pihaknya sulit memperkirakan penyebab dari kematian Surya. “Karena sudah membusuk,” katanya. Saat ditemukan, kematian Surya diperkirakan sudah sepekan.

Baca juga : Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi, Sambangi Karyawan Korban Kebakaran

Sebelumnya, harimau Surya ini dilepasliarkan di TNKS pada Juni 2022 lalu bersama harimau lainnya berkelamin betina bernama Citra Kartini. Namun sayangnya, hidup harimau Citra Kartini di TNKS tidak lama. Pada 19 Juli 2022, Citra Kartini ditemukan mati, diduga akibat konflik satwa dan manusia.

Keduanya dilepasliarkan di TNWS untuk menghindari inbreeding atau kawin kerabat yang dapat menurunkan kualitas genetis keturunannya nanti. Karena dua harimau ini bersaudara. Keduanya lahir dari pasangan harimau Gadis dan Monang di Barumun Nagari Wildlife Sanctuary Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara, pada 2018 lalu. Sejak lahir hingga dilepasliarkan keduanya tumbuh bersama induknya di dalam suaka satwa itu. (Jul)

Artikel Terkait
PTPN IV Regional 4 Latih 20 Peserta PSR
PTPN IV Regional 4, Bangun Tempat Wudhu Masjid Tuo
Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi, Sambangi Karyawan Korban Kebakaran
Artikel Terkini
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar
HOGERS Indonesia Resmi Buka Gelaran HI-DRONE2 di Community Park, Pantai Indah Kapuk 2
Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar Dirikan Dapur dan Pendistribusian untuk Korban Banjir Bandang Tanah Datar
Aksi PNM Peduli Serahkan Sumur Bor Untuk Warga Indramayu Dan Tanam Mangrove Rhizophora
PTPN IV Regional 4 Jambi, Bantu Beras Warga Solok
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas