Jakarta, INDONEWS.ID - Keindahan alunan musik gamelan dari Bali mengisi ruang dengar di aula Kulturhuset Stadsteatern di Stockholm, Swedia, pada tanggal 17 Maret 2023. Permainan paduan musik tradisional gamelan dan kontemporer yang apik oleh Dewa Alit beserta kelompok Gamelan Salukat mampu memanjakan telinga sekitar 200 penonton yang merupakan warga Swedia dan warga asing lainnya. Pertunjukan musik ini merupakan bagian dari kegiatan The Sixth Edition Festival for Other Music.
Dewa Alit adalah seorang komposer yang lahir dan dibesarkan di keluarga oleh ayahnya Dewa Nyoman Sura dan kakak tertuanya Dewa Putu Berata. Alit sudah mulai untuk tampil sejak usianya menginjak 11 tahun. Pada tahun 1988-1995, ia bermain di Gamelan Semara Ratih yang berada di desa Ubud dan telah melakukan pertunjukan diberbagai negara di dunia.
Dewa Alit kemudian mendirikan grup gamelannya sendiri pada tahun 2007 yang akhirnya diberi nama Gamelan Salukat dan mencoba mengekspresikan pendekatannya terhadap musik kontemporer dalam gamelan dengan menggunakan seperangkat instrument baru yang disetel dan dirancang sendiri oleh Alit.
Pada kesempatan ini Alit dan kelompok Gamelan Salukat yang terdiri dari 16 orang telah melakukan tour yang tidak hanya dilakukan di Swedia. Sebelumnya pada 15 Maret 2023, mereka telah melakukan pertunjukan di Norwegia. Kemudian setelah dari Stockholm, mereka juka akan melakukan konser di kota Gothenburg pada tanggal 23 Maret 2023 yang juga diselingi dengan kegiataan workshop untuk para pelajar di sekolah musik di Swedia. Kemudian dilanjutkan konser di kota Copenhagen, Denmark, pada tanggal 25 Maret 2023 dan kemudian serangkaian tour di negara Nordik akan ditutup dengan Kelas Musik yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 202j3 di Helsinki, Finlandia. (Lka)