INDONEWS.ID

  • Senin, 27/03/2023 20:40 WIB
  • Survei SMRC: Kinerja Ekonomi-Politik Pemerintah Dinilai Cukup Baik

  • Oleh :
    • very
Survei SMRC: Kinerja Ekonomi-Politik Pemerintah Dinilai Cukup Baik
Presiden Jokowi. (Foto: Presideninfo)

 

Jakarta, INDONEWS.ID –Masyarakat menilai kinerja pemerintah dalam bidang ekonomi-politik cukup baik.

Baca juga : SMRC: Pendukung Gerakan 212 Pilih Anies 42 Persen, Prabowo 35 Persen, dan Ganjar 18 Persen

Demikian hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipresentasikan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, bertajuk “Kinerja Presiden dan Pilihan Capres 2024” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Senin, 27 Maret 2023.

Video presentasi tersebut bisa disimak di sini: https://youtu.be/38WVg0dUzlI

Baca juga : Saiful Mujani: Di Jawa Barat, Figur Calon Presiden Lebih Kuat Dibanding Partai Politik

Seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Senin (27/3) Deni mengatakan bahwa dalam skala 1-100, di mana 0 menunjukkan penilaian sangat buruk dan 100 sangat baik, indeks ekonomi-politik bernilai 62,11. Ini menunjukkan bahwa publik cukup positif menilai kinerja ekonomi-politik pemerintah.

Deni menjelaskan bahwa indeks ekonomi-politik ini diambil berdasarkan pada tiga indeks faktor.

Baca juga : PDIP Dapat Dukungan Pemilih Kritis 16,1 persen, Gerindra 11,7, dan Golkar 8,7

Pertama, evaluasi atas kondisi ekonomi yang meliputi evaluasi atas kondisi rumah tangga sekarang dibanding tahun lalu, kondisi ekonomi rumah tangga setahun ke depan, kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu, dan kondisi ekonomi nasional setahun ke depan. Indeks kondisi ekonomi ini ada di angka 62,64.

Indeks kedua adalah evaluasi atas kondisi politik, keamanan, dan hukum. “Dalam skala yang sama, skor pada indeks ini adalah 57,37,” ujarnya.

Indeks ketiga adalah kinerja pemerintah yang meliputi evaluasi publik atas kinerja presiden secara umum, kinerja pemerintah menangani Covid-19, dan kinerja pemerintah menangani pemilihan ekonomi akibat Covid-19. Indeks kinerja pemerintah ini ada di angka 66,32.

“Ketiga faktor ini memiliki korelasi yang positif,” kata Deni.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. 

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1061 atau 87%. Sebanyak 1061 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). ***

Artikel Terkait
SMRC: Pendukung Gerakan 212 Pilih Anies 42 Persen, Prabowo 35 Persen, dan Ganjar 18 Persen
Saiful Mujani: Di Jawa Barat, Figur Calon Presiden Lebih Kuat Dibanding Partai Politik
PDIP Dapat Dukungan Pemilih Kritis 16,1 persen, Gerindra 11,7, dan Golkar 8,7
Artikel Terkini
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Relawan GARIS Dukung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta 2024
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas