INDONEWS.ID

  • Jum'at, 14/04/2023 05:01 WIB
  • PB PMII Soroti Sejumlah Kerawanan dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara

  • Oleh :
    • Mancik
PB PMII Soroti Sejumlah Kerawanan dalam Pemungutan dan Penghitungan Suara
Acara Ngabuburit Pengawasan dengan tema “Mengurai Konflik Kepentingan Saat Pemunguatan dan Penghitungan Suara” yang digelar Bawaslu RI.(Dok.PB PMII)

INDONEWS.ID - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) melalui Pemantau Pemilu PB PMII mengungkap sejumlah persoalan yang sering terjadi pada saat pemungutan suara. Hal tersebut karena pemungutan dan penghitungan suara merupakan tahapan akhir penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) sehingga memiliki kerentanan dan potensi konflik yang cukup tinggi.

“Pemungutan dan penghitungan suara memiliki tingkat kerentanan dan potensi konflik yang cukup tinggi karena menjadi tahapan penentu bagi setiap peserta pemilu (parpol) yang ikut berkontestasi untuk menjadi pemenang pemilu,” jelas Hasnu Koordinator Nasional Pemantau Pemilu PB PMII pada acara Ngabuburit Pengawasan dengan tema “Mengurai Konflik Kepentingan Saat Pemunguatan dan Penghitungan Suara” yang digelar Bawaslu RI pada Kamis (13/04/2023) di Menara Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga : PB PMII Gelar Youth Political View Bersama OKP Cipayung Nasional, Singgung Dugaan Korupsi Menteri Dito, Kepala Kejagung dan Dugaan Pemerasan Ketua KPK

Hasnu mengungkapkan, sederet potensi konflik yang kerap terjadi pada pemungutan dan penghitungan suara seperti; penolakan hasil pemunguatan dan penghitungan suara oleh kontestan atau peserta pemilu, manipulasi perolehan hasil, penyalahgunaan hak pilih, intimidasi terhadap penyelenggara, peserta main mata dengan penyelenggara, logistik kurang, rusak atau hilang, dan kerusuhan dan penyerangan.

Karen itu, kata Hasnu, PB PMII mengajak semua pihak agar bersinergi dan berkolaborasi demi menjaga hak pilih rakyat dan proses pemilu berjalan secara demokratis dan damai tanpa adanya sejumlah konflik yang menyebabkan pembelahan di masyarakat.

Baca juga : PB PMII Dorong Pemerintah Tuntaskan Agenda Ketenagakerjaan

Selain itu, jelas Hasnu, PB PMII mengajak masyarakat sipil agar focus terhadap 4 isu utama pemantauan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara yakni; penyelenggara, logistik, prosedur dan tata cara, dan hasil pemilu.

Adapun yang bisa dilakukan oleh masyarakat sipil pada pemungutan dan penghitungan suara, kata Hasnu, kajian dan diskursus kepemiluan, menyajikan data pembanding, kampanye, kajian hukum pemilu, pemantauan tahapan pemilu dan pemantauan tahapan tertentu, laporan masyarakat ke Bawaslu jika menemukan kecurangan pemilu, membentuk posko pengaduan, dan kolaborasi.

Baca juga : Wasekjen PB PMII Sebut Program Beasiswa Kemendikbudristek Peluang Cetak Generasi Unggul Indonesia Emas 2045

“Sejumlah langkah di atas adalah hal ideal yang dapat dilakukan oleh masyarakat sipil yang bekerja secara sukarela dalam melakukan pemantauan baik pra pemilu, pemilu dan paska pemilu demi memberikan sumbangsih positif terhadap proses electoral yang pada gilirannya akan menjelma menjadi perubahan dan perbaikan kehidupan bernegara dan berbangsa lewat pemilu demokratis,” pungkas Hasnu.*

Artikel Terkait
PB PMII Gelar Youth Political View Bersama OKP Cipayung Nasional, Singgung Dugaan Korupsi Menteri Dito, Kepala Kejagung dan Dugaan Pemerasan Ketua KPK
PB PMII Dorong Pemerintah Tuntaskan Agenda Ketenagakerjaan
Wasekjen PB PMII Sebut Program Beasiswa Kemendikbudristek Peluang Cetak Generasi Unggul Indonesia Emas 2045
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas