INDONEWS.ID

  • Kamis, 27/04/2023 18:25 WIB
  • Tanpa PPP, KIB dan KKIR Akan Gabung Jadi Koalisi Besar di Pilpres 2024

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Tanpa PPP, KIB dan KKIR Akan Gabung Jadi Koalisi Besar di Pilpres 2024
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP disebut akan melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Kabar peleburan dua koalisi itu akan dilakukan tanpa PPP yang telah lebih dulu mendeklarasikan dukungan terhadap kader PDIP, Ganjar Pranowo. KIB dan KKIR nantinya akan bergabung dan menjadi Koalisi Besar.

Baca juga : Romo Magnis: Presiden Mirip Pemimpin Organisasi Mafia Jika Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu

"Ya koalisi besar itu kan isinya adalah KIB dan KKIR ya, jadi walaupun sudah ditinggalkan oleh PPP, KIB bukan bubar," kata Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga saat dihubungi, Kamis (27/4).

KIB merupakan koalisi yang dideklarasikan tiga partai pada awal 2022 lalu oleh Golkar, PAN, dan PPP. Sementara, KKIR menyusul digagas oleh Gerindra dan PKB.

Baca juga : Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret

Namun, PPP belakangan telah lebih dulu mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres yang akan didukung mereka di 2024. Deklarasi dukungan terhadap Ganjar merupakan hasil Rapimnas PPP di Yogyakarta selama tiga hari pada 24-26 April lalu.

PDIP pun menyampaikan apresiasi atas dukungan tetangga partainya itu. Sekjen PDIP menyebut kedua partai memiliki rekam jejak panjang bekerja sama sejak Orde Baru.

Baca juga : Pemerintah Kembali Lanjutkan Saluran Bantuan untuk Petani Gagal Panen Akibat Banjir

Langkah itu berbeda dengan rekan koalisi PPP, Golkar yang memberi sinyal bakal merangkul Gerindra di Pilpres 2024. Sinyal kedekatan kedua partai mulai terlihat saat Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Abu Rizal Bakrie saat Lebaran kemarin.

Ketiga elit politik itu bahkan akan kembali bertemu pada pekan depan.

Menurut Lamhot, KIB dan KKIR akan melebur tanpa PPP. Dia menyebut gabungan kursi Golkar dan PAN telah mencukupi syarat untuk mengusung capres. Namun, sejumlah elit PPP belum menjawab soal kabar bakal mundur dari KIB.

"Karena kursinya Golkar dangean PAN itu 126, itu masih memenuhi presidential threshold. Jadi KIB masih ada tanpa PPP," katanya.*

Artikel Terkait
Romo Magnis: Presiden Mirip Pemimpin Organisasi Mafia Jika Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu
Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret
Pemerintah Kembali Lanjutkan Saluran Bantuan untuk Petani Gagal Panen Akibat Banjir
Artikel Terkini
Bupati Tanah Datar Serahkan Santunan BPJS Ketenagakerjaan
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Kunker ke Halmahera Timur, Kepala BSKDN Beberkan Strategi Menjaga Keberlanjutan Inovasi
Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Top! Pemerintah Pastikan Program KUR Semakin Inklusif, Jangkau Penyandang Disabilitas dan Pelaku UMKM Perempuan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas