Jakarta, INDONEWS.ID - Perubahan bisa dilakukan baik di luar sistem apalagi jika kita berada di dalam sistem. Demikian pun mengubah republik tercinta Indonesia ini bisa dilakukan baik di dalam maupun di luar sistem.
Di dalam sistem perubahan bisa dilakukan karena adanya kekuasaan yang dimiliki seseorang. Karena itu, ada banyak hal sebenarnya yang bisa dilakukan. Namun di luar lingkaran kekuasaan kita juga bisa melakukan perubahan.
Hal itu dikatakan tokoh nasional, DR Rizal Ramli dalam dialog "Demokrasi 25 Tahun Setelah Reformasi: Masa Lalu, Saat Ini, dan Masa Depan, Sebuah Refleksi", yang ditayangkan kanal Youtube AhlanQTV, dikutip Senin (8/5).
"Di luar sistem kita bisa mengubah Indonesia, apalagi di dalam sistem, kan ada kekuasaan, karena punya kuasa dan banyak yang kami lakukan," ujar Rizal Ramli.
Mantan Menko Perekonomian itu mencontohkan beberapa hal yang pernah dia lakukan saat berada di luar sistem. Misailnya ketika memperjuangkan UU Desa yang disahkan pada tahun 2014 lalu.
Waktu itu, Rizal bersama Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia berjuang di jalanan dengan melakukan demonstrasi maupun melalui diskusi tentang pentingnya Indonesia mempunyai UU Desa.
"Bersama Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia kami memperjuangkan Undang Undang Desa dari tahun 2012-2014 dengan demonstrasi berkali-kali," ujar mantan Menko Kemaritiman itu.
Seiring dengan perjlanan waktu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono – presiden waktu itu - akhirnya menyetujui UU Desa tersebut.
"Pemerintah SBY pada waktu itu setuju untuk menggolkan Undang Undang Desa, sehingga desa hari ini bisa dapat uang satu miliar lebih per desa," ujarnya.
Namun, kata Bang RR – sapaan Rizal Ramli – perjuangan berat yang dilakukannya bersama Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia itu diklaim oleh pemerintahan Jokowi menjadi salah satu keberhasilannya.
"Padahal, hal ini bukan prestasi Jokowi," ujarnya.
Rizal Ramli juga berbicara tentang Pilpres 2024. Menurutnya, pemilu 2024 sudah diatur oleh elit politik maupun pemerintahan. Juga duitnya sudah digelontorkan oleh para cukung misalnya untuk membiayai “survei-survei berbayar”.
“Jadi jangan bermimpi pilpres 2024 akan menghasilkan pemimpin terbaik yang dimiliki oleh bangsa ini,” kata Bang RR.
Bang RR mengatakan, walaupun demikian, kita tidak perlu patah semangat. Karena yang paling penting adalah mengubah sistemnya.
“Nanti kalau kita dipercaya mememang kekuasaan maka kita akan mengubah sistem tersebut,” pungkasnya. ***