INDONEWS.ID

  • Rabu, 10/05/2023 09:45 WIB
  • Presiden Jokowi dan PM Vietnam Bahas Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

  • Oleh :
    • Mancik
Presiden Jokowi dan PM Vietnam Bahas Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (9/5/2023). (Foto: BPMI-Kemenlu)

INDONEWS.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh menggelar pertemuan bilateral di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/5/2023). Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin antara lain membahas upaya peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara.

"Kedua pemimpin membahas mengenai upaya untuk memenuhi target perdagangan sebesar 15 billion US dollar untuk 2028," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam keterangannya selepas mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut.

Baca juga : Serukan Konektivitas dan Ketahanan, Keketuaan ASEAN Indonesia Secara Resmi Diserahkan kepada Laos dalam Penutupan KTT ASEAN ke-43

Kedua pemimpin pun dikatakan Menlu Retno optimistis bahwa target tersebut akan dapat terpenuhi.

“Dengan syarat bahwa semua restriksi perdagangan atau hambatan perdagangan dapat dikurangi, kalau tidak bisa dihilangkan sepenuhnya," katanya.

Baca juga : KTT ASEAN-RRT ke-26 Dorong Penguatan Konektivitas dan Implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP)

Presiden Joko Widodo dan PM Pham Minh Chinh juga sepakat untuk segera bernegosiasi mengenai perjanjian investasi bilateral atau bilateral investment treaty, seiring dengan meningkatnya investasi dari kedua negara.

"Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang energi baru terbarukan," lanjutnya.
Pada isu lainnya, Presiden RI dan PM Vietnam juga sepakat untuk segera menyelesaikan pengaturan pelaksanaan dan proses ratifikasi terkait selesainya perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) kedua negara.

Baca juga : TNI dan Polri Siapkan Strategi Jitu Amankan KTT Ke-43 ASEAN

"Mengenai penandatanganan atau selesainya perundingan ZEE antara Indonesia dan Vietnam yang sudah ditandatangani, kedua pemimpin sepakat agar implementing arrangement dan proses ratifikasi dapat segera diselesaikan. Selain itu, Bapak Presiden juga menyampaikan agar MoU mengenai kelautan dan perikanan dapat diselesaikan segera," tandas Menlu.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.*

Artikel Terkait
Serukan Konektivitas dan Ketahanan, Keketuaan ASEAN Indonesia Secara Resmi Diserahkan kepada Laos dalam Penutupan KTT ASEAN ke-43
KTT ASEAN-RRT ke-26 Dorong Penguatan Konektivitas dan Implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP)
TNI dan Polri Siapkan Strategi Jitu Amankan KTT Ke-43 ASEAN
Artikel Terkini
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tumbuh Untuk Menginspirasi: PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital Serta Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas