INDONEWS.ID

  • Rabu, 17/05/2023 11:22 WIB
  • Soal `Relawan Jangan Seret Jokowi`, Sekjen Kornas: Saya Kira Ini Keliru

  • Oleh :
    • very
Soal `Relawan Jangan Seret Jokowi`, Sekjen Kornas: Saya Kira Ini Keliru
Presiden Jokowi saat Musra di GBK. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi menyatakan bahwa hingga kini masih tegak lurus bersama Presiden Joko Widodo. Karena itu, organisasi relawan Jokowi itu masih menunggu komando dari Jokowi terkait arah dukungan kepemimpinan ke depan.

“Khususnya kami Kornas Jokowi masih tegak lurus bersama Presiden Jokowi, ini artinya kami masih satu komando dengan beliau,” ujar Sekjen Kornas-Jokowi Akhrom Saleh di Jakarta, Rabu (17/5).

Baca juga : Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju Dan Bisa Membantu Sesama

Karena itu, kata Akhrom, organisasi relawan itu tidak mau tergesa-gesa seperti disampaikan oleh Presiden Jokowi

“Kita tidak kesusu seperti apa yamg disampaikan Presiden Jokowi ‘ojo kesusu, Belanda masih jauh’. Saya kira ini sangat jelas pesan beliau saat acara MUSRA kemarin Minggu (14/5/2023) dihadapan kami para relawannya,” katanya. 

Baca juga : Hardiknas, KSP: Momentum Percepatan Sertifikasi Guru

Dia mengatakan, jikapun ada kawan-kawan relawan Jokowi yang sekarang mendukung Ganjar Pranowo maka hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar dan sah-sah saja.

“Saya kira ini sah-sah saja, tapi alangkah baiknya nama organisasi relawan Jokowo seperti Seknas Jokowi berganti nama menjadi Seknas Ganjar. Misalnya seperti Jokowi Mania (JOMAN) yang sekarang berganti nama menjadi Prabowo Mania, dan ini lebih fair,” imbuhnya.

Baca juga : Traktat Pandemi Diharapkan Lindungi Manusia di Masa Datang

Dia juga menegaskan bahwa pernyataan politikus PDI Perjuangan yang juga Wakil Koordinator Relawan Ganjar, Adian Napitupulu, yang menilai relawan bisa menjerumuskan Jokowi jika memaksa memberikan arahan terkait capres merupakan sesuatu yang keliru.

“Demikian saya menambahkan bahwa ada salah satu politisi PDIP yang mengatakan bahwa kami relawan ‘jangan menyeret-nyeret Presiden Jokowi, saya kira ini keliru’. Musra ini juga atas kehendak beliau, saat Rakernas PROJO di Megelang, Jawa Tengah satu tahun yang lalu," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi, Abdul Havid Permana mengatakan, komitmen relawan yang menunggu arahan Jokowi dalam menentukan dukungan terkait Pilpres 2024 mendatang.

"Karena bos kita Pak Jokowi, makanya nama organisasi kita ada Jokowinya. Kalau ada Relawan Jokowi yang sudah menjadi pendukung Ganjar, seharusnya tidak menggunakan lagi nama Jokowi, langsung saja Relawan Ganjar," kata Abdul Havid Permana di Bangi Kopi Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (16/5/2023).

Havid mengatakan sebagai salah satu relawan yang turut terlibat dalam proses pelaksanaan Musyawarah (Musra), merupakan hal yang wajar jika relawan menanti petunjuk Jokowi selaku pimpinan. Apalagi salah satu agenda Musra adalah menentukan sosok penerus kepemimpinan Jokowi, digelar atas arahan Jokowi.

"Dalam pidato Pak Jokowi di Rakernas V Projo, Pak Jokowi meminta relawan untuk mendatangi, mendengar langsung keinginan rakyat (terkait pemimpin penerus Jokowi). Kemudian kita fasilitasi melalui Musra," kata Havid seperti dikutip Sindonews.com.

Menurut Havid, ide Musra adalah keinginan langsung Pak Jokowi dan bukan kemauan relawan menyeret-nyeret Pak Jokowi. Havid membantah pernyataan Adian yang menyebut bahwa 95 persen Relawan Jokowi sudah mendukung Ganjar.

"Kalau ada saat ini Rrelawan Jokowi yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap capres tertentu, berarti dia bukan lagi Relawan Jokowi. Karena jelas, Jokowi meminta relawan bersabar, tak buru-buru," ujar Havid.

Menurut dia, dalam puncak Musra di Istora Senayan, Jokowi telah menegaskan agar relawan tidak terburu-buru menentukan pilihan capres. "Pak Jokowi sudah bilang ojo kesusu, ojo grasa-grusu. Kata beliau Belanda masih jauh," tandasnya.

Untuk itu, menurut Havid relawan yang dimaksud Adian mendukung Ganjar, perlu diluruskan. "Pandangan relawan menurut Adian berbeda dengan kita, dimana kita sebagai relawan nonpartisan," ucapnya.

Havid menjelaskan, ada tiga kategori relawan pendukung. Pertama, relawan yang juga kader dan sayap partai. Kedua, relawan tim sukses/tim sukses calon yang sengaja dibentuk dalam momentum tertentu. "Ketiga, relawan pendukung Jokowi, yang memiliki ikatan emosional dan ideologi langsung dengan garis pemikiran Jokowi . Ini seperti kami. Jadi kami berbeda dari dua kategori relawan tadi. Dari pilgub (DKI), pilpres, kita kawal Jokowi, kawan kita Pak Jokowi. Kita patuh terhadap komando Jokowi, bukan yang lain," tegas Havid.

Terlebih, kata Havid, Jokowi telah meminta relawan agar memilih pemimpin yang berpihak kepada rakyat, bukan elite. "Tafsir kita ini elite parpol, bukan elite pemerintahan. Sebab elite pemerintahan ya Pak Jokowi sendiri dimana bosnya ya rakyat, karena yang memilih presiden ya rakyat. Kan sistem pemerintahan kita menganut sistem presidensial, bukan sistem parlementer," tambah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas Jokowi Akhrom Saleh.

Lebih lanjut, Kornas Jokowi mengajak seluruh pihak agar mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam menyongsong Pemilu 2024. Mereka tak ingin polarisasi yang terjadi ketika Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2014, kembali terulang.

"Kami mengajak, ayo sama-sama keluar dari narasi itu. Kita fokus pada persatuan. Kembali lagi kita sesuai arahan Pak Jokowi, membangun persatuan, berani menjaga kekayaan alam, berani menjaga yang kita punya," tandas Akhrom. ***

Artikel Terkait
Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju Dan Bisa Membantu Sesama
Hardiknas, KSP: Momentum Percepatan Sertifikasi Guru
Traktat Pandemi Diharapkan Lindungi Manusia di Masa Datang
Artikel Terkini
Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju Dan Bisa Membantu Sesama
Penyanyi Cilik Viral Etenia Croft merilis single pertamanya Lagu "Sahabat"
Hardiknas, KSP: Momentum Percepatan Sertifikasi Guru
Traktat Pandemi Diharapkan Lindungi Manusia di Masa Datang
Lawatan ke PLBN Motaain, Kepala BNN: Perkuat Pengelolaan PLBN dalam Memerangi Narkoba
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas