INDONEWS.ID

  • Rabu, 17/05/2023 14:17 WIB
  • Sekber Jokowi Nusantara Sebut Ganjar-Muldoko Pasangan Ideal di Pilpres 2024

  • Oleh :
    • very
Sekber Jokowi Nusantara Sebut Ganjar-Muldoko Pasangan Ideal di Pilpres 2024
Sekretaris Jenderal Sekretariat Bersama Jokowi Nusantara, Thomson Manurung bersama Presiden Jokowi. (Foto: Dok Pri)

Jakarta, INDONEWS.ID – Sekretaris Jenderal Sekretariat Bersama Jokowi Nusantara, Thomson Manurung mengatakan, Ganjar-Moeldoko, merupakan pasangan serasi dan sebuah realitas politik yang menggabungkan kuantitas dan kualitas sipil-militer. Nasionalis-Nahdylin Jawa Tengah dan Jawa Timur, kedua tokoh ini tidak diragukan lagi.

Kekuatan pasangan tersebut juga sangat dahsyat. Ganjar Pranowo sebagai anak ideologisnya Bung Karno, dengan pemilih fanatiknya PDIP, akan bersatu untuk memenangkan Ganjar.

Baca juga : KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia

Selain itu, kedekatan Ganjar Pranowo dengan para ulama yang berpengaruh di PBNU tentu akan mendukung beliau. Rasa hormat Ganjar pada ulama-ulama NU ditunjukkan setelah resmi diumumkan PDIP. Beliau mengunjungi Gus Mus, Gus Baha, Habib Lutfi, dan lain-lain untuk memohon restu dan doa para ulama.

Demikian pula, Moeldoko, sebagai tokoh militer, mempunyai pengalaman dalam geopolitik dan dekat dengan para ulama.

Baca juga : Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel

“Hal ini merupakan suatu kekuatan yang sangat baik bila dipasangkan untuk menjadi calon presiden dan wakil presiden,” ujar Thomson di Jakarta, Rabu (17/5).

Kedekatan Ganjar Pranowo dan Moeldoko dengan Presiden Joko Widodo juga merupakan salah satu perekat keduanya untuk diusung menjadi calon presiden dan wakil presiden.

Baca juga : Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat

Menurut Thomson, dengan menduetkan mereka berdua, maka akan menjawab para para sahabat relawan yang mengusulkan tiga periode. “Walau bukan Presiden Joko Widodo yang menjadi presidennya namun memiliki visi, misi, dan program yang sama,” katanya.

 

Lima Kesamaan

Thomson mengatakan, ada lima kesamaan Ganjar Pranowo dan Moeldoko, yang dapat menjadi perekat kedua pasangan ini.

Pertama, Ganjar Pranowo sudah dicapreskan oleh partai pemenang pemilu 2019. Hal ini sudah sesuai konstitusi.

Kedua, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. “Ini merupakan modal awal dan setelah diumumkan makin meningkat, walaupun masih di Pulau Jawa dan saya yakin pada saat Ganjar hadir di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, elektabilitasnya pasti akan semakin meningkat,” ujarnya.

Ketiga, kedua tokoh ini dekat dengan Presiden Joko Widodo dan penerus program-programnya, diperkuat dengan Moeldoko selaku KSP yang tahu dan paham apa yang telah, sedang, dan akan dikerjakan Joko Widodo sebagai Presiden. Hal ini memperjelas kelanjutan pembangunan yang akan dikerjakan pada saat terpilih kelak.

Keempat, Ganjar tahu dan paham apa yang menjadi kebutuhan rakyat, diperkuat dengan Moeldoko yang mampu memecahkan masalah rakyat. Misalnya, kasus wadas tuntas berkat kerja sama antara Ganjar dan Moeldoko.

Kelima, keduanya merupakan “nasionalis tulen”. Ganjar Pranowo dibesarkan dalam rumah besar ideologi marhenisme, sedangkan Moeldoko merupakan TNI yang nasionalis dan benteng penjaga kebinekaan dan Pancasila.

Dia mengatakan, banyak teman relawan menyatakan menunggu arahan Jokowi. “Kalau arahan secara eksplisit itu mustahil, melainkan secara implisit melalui gesture dan simbol-simbol yang menurut saya itu relevan,” ujarnya.

Menurut Thomson, jika para relawan mengharapkan dukungan politik itu diucapkan ke publik, maka itu artinya relawan merusak nama baik Joko Widodo sebagai presiden.

“Pak Jokowi kurang apa lagi, beliau memberi simbol pada saat acara Nusantara Bersatu yang digelar di GBK Senayan Jakarta, yang dihadiri 150 ribu peserta pada tanggal 26 November 2022 lalu. Beliau menyebut ciri-ciri penggantinya memiliki rambut putih, kerut di jidat, mau kerja dan tidak hanya duduk di istana menikmati sejuknya ruangan,” ujarnya.

Selain itu, kata Thomson, pada saat Ganjar Pranowo diumumkan oleh Ketua Umum PDIP untuk menjadi calon presiden pada tanggal 21 April 2023, bertepatan dengan Hari Kartini, di Istana Batu Tulis Bogor, Presiden Jokowi ikut hadir. “Kehadiran Jokowi, kepulangan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, keberangkatan ke Solo dan salat id yang dilakukan bersama-sama itu menunjukkan simbol dukungan kuat kepada Ganjar Pranowo,” katanya.

Dukungan sangat luar biasa juga telah diperoleh Ganjar setelah didaulat menjadi calon presiden oleh Ketua Umum PDIP. Hal itu terlihat dari berbagai survey.

Pertama, Survey Charta Politika Indonesia merilis tingkat keterpilihan Ganjar Pranowo mencapai 38,2%. Kedua, oleh SMRC, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 39,2%. Ketiga, oleh Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 36,6%. Ketiga survey tersebut menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo yang melejit walaupun hanya dalam hitungan hari setelah diumumkan secara resmi menjadi calon presiden.

Thomson mengatakan, pada puncak MUSRA di Istora Senayan, Minggu, 14 Mei 2023, gegap gempita saat Andi Gani Nena Wea menyebut nama Ganjar Pranowo sebagai salah satu calon presiden yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo, berbeda dengan dua calon lainnya, yaitu Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto. Sambutan relawan juga tidak kalah gegap gempita saat Andi Gani menyebut nama calon wakil presiden untuk Moeldoko dan Mahfud MD.

Namun, setelah MUSRA, katanya, muncul berita yang menyebut bahwa persentase Ganjar Pranowo berada di bawah Prabowo Subianto.

Thomson memastikan berita tersebut adalah hoax karena faktanya tidak demikian dan para relawan sedang mencari sumber berita itu.

Dia menjelaskan, dalam konferensi pers setiap MUSRA yang dapat dilihat di berbagai media dan yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo juga tidak mencantumkan persentase, baik calon presiden maupun calon wakil presiden. Andi Gani juga sudah membantah berita tersebut.

“Mudah-mudahan sahabat relawan dapat menerima bantahan tersebut. Saya selaku Sekretaris Jenderal Sekretariat Bersama Jokowi Nusantara yang terlibat dalam kegiatan MUSRA juga menyatakan bahwa berita itu adalah hoax,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas