OLEH: PANDE K. TRIMAYUNI ( Ketua Forum Koordinasi Lintas Fakultas Alumni UI ( *FOKAL UI*) , Ketua Senat FISIP UI 1998/1999)
1 Juni 1945 adalah Hari Lahir Pancasila. Apa yang bisa kita insyafi sebagai bangsa dari nilai-nilai Pancasila setelah 78 tahun berlalu?
Memasuki tahun politik seperti saat ini,salah satu yang patut diwaspadai adalah munculnya politik identitas dan polarisasi. Akhir tahun 2022, Kapolri Jenderal Lystio Sigit menyatakan bahwa perpecahan akibat Pemilu 2019 masih terasa sehingga Kepolisian akan menyiapkan serangkaian pengamanan untuk memastikan setiap tahapan pemilu 2024 berjalan dengan lancar.
Namun demikian, kita amati juga bahwa polarisasi secara perlahan mulai healing. Rakyat Indonesia telah lelah dengan polarisasi yang diakibatkan politik identitas.
Dapat dikatakan, salah satunya adalah kontribusi Presiden Jokowi yang setelah Pemilu 2019 mampu merangkul kompetitornya, Prabowo Subianto untuk masuk dalam kabinet. Sehingga ketegangan politik secara cepat mencair.
Menuju 2024, dengan mencermati percakapan di sosial media, Ada suatu optimisme. Masyarakat bisa saling mengingatkan untuk tidak diadu domba dan waspada dengan berbagai macam hoax atau berita bohong.
Suatu hal yang melegakan, Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024-2029 yang diusung oleh PDIP juga memiliki keprihatinan yang sama.
Saat Deklarasi Forum Alumni UI untuk Ganjar Pranowo, 10 Mei 2023 lalu, satu pesan terpenting yang disampaikan Ganjar Pranowo kepada seluruh peserta Deklarasi adalah untuk memakai cara-cara baik dan tetap mengedepankan persatuan.
Semangat ini penting untuk dipertahankan. Ada optimisme bahwa jika segenap pemimpin negeri dan seluruh rakyat bertekad kuat dan berjibaku untuk meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, maka persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI dengan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa akan tetap kokoh terjaga.