INDONEWS.ID

  • Rabu, 21/06/2023 17:59 WIB
  • Masyarakat Pelaku UMKM Desa Sumber Jaya, Bekasi Antusias dengan Pelatihan Digital Marketing

  • Oleh :
    • very
Masyarakat Pelaku UMKM Desa Sumber Jaya, Bekasi Antusias dengan Pelatihan Digital Marketing
Pelatihan digital marketing di Balai Desa Sumber Jaya, Selasa (20/6/2023). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Digital marketing telah menjadi kunci keberhasilan dalam era digital saat ini. Salah satu platform yang semakin populer adalah TikTok.

Aplikasi ini tidak hanya menjadi tempat untuk hiburan dan kreativitas, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai alat pemasaran yang efektif, terutama untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan usaha rumah tangga.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

TikTok adalah platform yang dikenal dengan konten yang kreatif, singkat, dan menghibur. UMKM dan usaha rumah tangga dapat memanfaatkan ini dengan menciptakan konten yang menarik, unik, dan berhubungan dengan produk atau layanan mereka. Dengan konten yang menarik perhatian, pengguna dapat ditarik, dan pesan pemasaran dapat disampaikan secara efektif.

Senada dengan hal tersebut, Pemerintah sudah mengajak dan meminta masyarakat yang ingin memulai usaha dalam konsep UMKM agar menjual produk mereka dengan memanfaatkan pemasaran berbasis aplikasi daring guna mendongkrak omzet penjualan.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Berangkat dari kondisi tersebut tujuh mahasiswa Magister Corporate Communication Universitas Paramadina yang terdiri dari Denni Candra, Julham Hamis Iskandar, Wiji Setiawan, Roi Rohmansah, Iqbal Shamiago, Prehapsari Julia Madjid dan Beby Ramadhani melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Pelatihan Digital Marketing khususnya penggunaan aplikasi TikTok untuk masyarakat Desa Sumber Jaya Kabupaten Bekasi.

“TikTok memiliki pengguna aktif yang sangat besar di seluruh dunia. Dengan menggunakan platform ini, UMKM dan usaha rumah tangga dapat menjangkau audiens yang lebih luas tanpa batasan geografis. Selain itu kami memilih Desa Sumber Jaya karena desa ini juga merupakan sebagai percontohan Desa Digital tahun 2022,” ujar Denni Candra sebagai koordinator kegiatan saat ditemui di lokasi acara di Balai Desa Sumber Jaya, Selasa (20/6/2023).

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Lebih lanjut Denni menjelaskan bahwa selama ini masyarakat secara luas hanya mengenal aplikasi TikTok sebagai salah satu aplikasi yang dianggap “alay” dan banyak mendapat stigma negatif  oleh masyarakat. Bahkan ada beberapa orang yang bersumpah untuk tidak mengunduh aplikasi tersebut.

Padahal ibarat dua sisi mata pisau, selain mempunyai dampak negatif TikTok juga bisa memberikan dampak positif. Dengan lebih dari 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia, ada sejumlah peluang yang dihadirkan oleh TikTok. Tidak hanya dinikmati sebagai platform hiburan, para pengguna dapat memanfaatkan TikTok untuk keperluan bisnis.

 

Mengetahui Segmen Pasar

Kegiatan ini mendapat sambutan baik oleh Pemerintah Desa Sumber Jaya, seiring dengan perkembangan dunia digital yang cukup pesat saat ini. Karena itu, diharapkan masyarakat khususnya masyarakat desa Sumber Jaya dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan memanfaatkan media sosial secara positif sekaligus bisa mendukung perekonomian keluarga.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Pemerintahan Desa Sumber Jaya, Emon Suryaman, S.Pd yang sekaligus membuka acara yang berlangsung pada Selasa (20/6) di Balai Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan Pelatihan Digital Marketing ini diikuti sebanyak lebih kurang 25 peserta yang terdiri dari ibu-ibu penggerak PKK, staf Badan Usaha Milik Desa Agraprana Sumber Jaya serta pelaku UMKM yang ada di Desa Sumber Jaya, Bekasi.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber berpengalaman di dunia digital yaitu Prehapsari yang merupakan manager di salah satu perusahaan di Jakarta sekaligus sebagai mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramadina jurusan Komunikasi Korporat.

Selain produk, menurut Prehapsari, dalam teknik pemasaran harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu tren pasar, iklan dan konten yang bagus.

“Dalam menentukan penjualan agar produk kita laku adalah dengan mengetahui segmen pasar. Setelah menentukan segmen pasar, baru kita buat iklannya semenarik mungkin sehingga iklan yang kita buat bisa mengena di hati calon konsumen kita. Tren pasar juga sangat berpengaruh sekali terhadap laku tidaknya apa yang kita jual,” jelas Prehapsari.

Pelatihan tersebut juga memperoleh antusiasme yang cukup tinggi dari para peserta.

Salah satu peserta, Ibu Lilik, mengungkapkan apresiasinya atas pelatihan digital marketing yang digelar oleh mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramadina.

“Menurut saya pribadi, ini sangat positif, sangat luar biasa membantu saya untuk meningkatkan penjualannya terutama di bidang digital. Sangat dibutuhkan. Itu menjadi suatu harapan dan cita-cita saya pribadi,” ungkapnya.

Ke depan, Lilik berharap, pelatihan digital marketing tersebut dapat membawa manfaat dan meningkatkan pemasaran produk-produk yang dijual. ***

Artikel Terkait
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas