INDONEWS.ID

  • Jum'at, 23/06/2023 10:55 WIB
  • Menimbang dan Menakar Karir Gibran, Bobby, Kaesang setelah Pilpres 2024

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Menimbang dan Menakar Karir Gibran, Bobby, Kaesang setelah Pilpres 2024
menimbang menakar karir Gibran Bobby Kaesang setelah pilpres 2024

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden Jokowi boleh saja pensiun dan mandeg pandito di 2024, tetapi karir anak-anak dan menantunya baru saja mau bersinar di panggung politik nasional.

Joko Widodo memulai karier politiknya tahun 2004 sampai hari ini lewat kendaraan banteng alias PDI-P. Mulai walikota Solo, Gubernur DKI sampai puncaknya jadi presiden RI dua periode. Sampai purna tugas nanti Oktober 2024, berarti genap 2 dekade mengabdi sebagai petugas partainya PDI-P.

Baca juga : Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gibran dan Bobby meniti karir jadi Walikota Solo dan Medan juga lewat kendaraan PDI-P, adiknya sang pisang juga tertarik mengikuti jejak keluarganya kemungkinan besar juga pakai bus PDI-P.

Itulah Bu Mega yakin seyakin yakinnya pak Jokowi akan membantu habis-habisan ke Ganjar untuk memenangkan pertempuran di Pilpres 2024 besok. Bukan ke kandidat yang lain dan Koalisi kompetitor.

Baca juga : Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau

Tapi sampai saat ini sikap dan keinginan presiden Jokowi masih mendua, ke Ganjar dan bu Mega mesra, ke Prabowo jauh lebih mesra. Ini yang membuat para kader PDI-P dan ribuan relawan terlihat limbung, sampai Adian Napitupulu kader PDI-P sekaligus bos relawan besar pospera perang urat syaraf ke Budi Arie ketum Projo yang hari ini posisinya jadi menteri di kabinet Jokowi.

Banyak orang lupa, Joko Widodo petarung sejati, dia baru mau perang kalau sudah dipastikan menang, dia tidak akan bersikap selama masih abu-abu alias posisi 50 : 50 . Makanya terkesan lamban soal keputusan politik tapi sangat cepat urusan kerja kerja dan kerja.

Baca juga : Qodari Sebut Dua Alasan Gibran Berpeluang Jadi Ketum Golkar

Soal keputusan politik Jokowi orang yang paling rasional, selalu didukung big data dan data base dari manusia-manusia berkelas. Itu kenapa di ujung masa tugasnya, kepopulerannya masih melebihi kandidat-kandidat yang ingin naik panggung di 2024.

Jadi jangan salahkan pak SBY yang curhat di instagramnya dia bermimpi naik kereta dari stasiun Gambir bareng pak Jokowi dan turun di stasiun Solo.*(Zaenal)

Artikel Terkait
Bamsoet: Sudahi Konflik, Mari Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Kemenangan Prabowo-Gibran Peluang Bagi Pengembangan Ekonomi Kelautan dan Konektivitas Antarpulau
Qodari Sebut Dua Alasan Gibran Berpeluang Jadi Ketum Golkar
Artikel Terkini
Peluncuran Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Maybrat 2024 Diselenggarakan di Lapangan Ela Kodim
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas