INDONEWS.ID

  • Sabtu, 22/07/2023 18:26 WIB
  • Jelang Pemilu 2024, Mendagri Tito Karnavian Minta Pj. Kepala Daerah Bersikap Netral

  • Oleh :
    • Mancik
Jelang Pemilu 2024, Mendagri Tito Karnavian Minta Pj. Kepala Daerah Bersikap Netral
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.(Foto:Istimewa)

INDONEWS.ID - Menjelang Pemilu dan Pilkada 2024, penjabat (Pj.) kepala daerah harus mampu bersikap netral dan menjaga keberlangsungan pemerintahan.

Pesan itu ditegaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2023 dan APKASI Otonomi Expo 2023 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (20/7/2023).

Baca juga : Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni

“Khusus untuk teman-teman yang Pj. banyak bupati, wali kota, gubernur yang Pj, saya tegaskan dalam kesempatan ini, saya minta rekan-rekan menjaga keberlangsungan pemerintahan dan mengambil posisi netral, tidak ikut dalam politik praktis kemenangan siapa pun, khusus untuk teman-teman penjabat, karena rekan-rekan adalah birokrat,” tegasnya.

Dia menegaskan, keberadaan Pj. kepala daerah hanya untuk mengisi kekosongan kursi kepala daerah agar roda pemerintahan tetap berjalan. Sebagai seorang birokrat, Mendagri menegaskan, Pj. kepala daerah agar tidak berafiliasi dengan partai mana pun atau calon siapa pun.

Baca juga : Mendagri Beberkan Dukungan Pemerintah dalam Menyukseskan Pemilu 2024

“Karena sekali berafiliasi nanti akan menimbulkan kecemburuan lain dan akan menimbulkan kekisruhan politik, jadi ambil posisi netral, tidak ada politik praktis dukung mendukung,” jelas Mendagri.

Di lain sisi, Mendagri mengapresiasi Rakernas XV APKASI yang melibatkan jajaran bupati dan berbagai kementerian/lembaga.

Baca juga : Massa Gempar Demo Tolak Hak Angket DPR di Gedung DPR/MPR RI, Ini Pesan yang Disampaikan

Dirinya berharap, kegiatan tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang positif dalam rangka menyukseskan sekaligus melancarkan pengamanan Pemilu dan Pilkada 2024.

Dia menjelaskan, sebagai negara demokrasi, pelaksanaan pemilu menjadi bagian penting bagi Indonesia. Pasalnya, pemilu merupakan satu-satunya momentum bagi rakyat untuk terlibat penuh menentukan pemimpin, baik di tingkat pusat, daerah, maupun perwakilannya.

“Oleh karena itu, kita sebagai negara demokrasi harus sukses, aman, lancar, nah bisa aman lancar karena melibatkan rakyat yang sangat besar, nomor empat terbesar di dunia ya kita ya, maka semua stakeholder harus bekerja sama memerankan peran masing-masing,” tandasnya.*

Artikel Terkait
Ramadan Milik Semua: Melewati Pemilu 2024 Menuju Indonesia Harmoni
Mendagri Beberkan Dukungan Pemerintah dalam Menyukseskan Pemilu 2024
Massa Gempar Demo Tolak Hak Angket DPR di Gedung DPR/MPR RI, Ini Pesan yang Disampaikan
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas