INDONEWS.ID

  • Kamis, 03/08/2023 14:35 WIB
  • Jawab Tantangan Masalah Perkotaan ASEAN, Kemendagri Tekankan Pentingnya Strategi Kebijakan Sistematis

  • Oleh :
    • Mancik
Jawab Tantangan Masalah Perkotaan ASEAN, Kemendagri Tekankan Pentingnya Strategi Kebijakan Sistematis
Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA.(Foto:Puspen Kemendagri)

INDONEWS.ID - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menjelaskan, kawasan ASEAN tengah menghadapi tantangan perkotaan, termasuk urbanisasi.

Guna menjawab persoalan tersebut, Safrizal menekankan pentingnya menerapkan strategi kebijakan yang sistematis-komprehensif dan bukan sekadar parsial-insidental.

Baca juga : Mendagri Lantik Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Kepulauan Babel dan Velix Vernando Wanggai sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan

“Posisi dan peran ASEAN sebagai kawasan dengan pertumbuhan tertinggi sejalan dengan berbagai potensi yang dimiliki kawasan ini seperti natural resources, manpower, technology, dan stability region (peace zone). Inilah esensi dari ASEAN sebagai the epicentrum of growth,” ujar Safrizal pada Plenary Session Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayors Forum (AMF) di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Dirinya mengatakan, dalam menghadapi tantangan besar pengelolaan perkotaan, tidak bisa dipisahkan dengan pola relasi dengan kawasan rural atau pedesaan sebagai penyangga utama.

Baca juga : Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA Bahas Isu Sosial Ekonomi Perbatasan Terkini

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai keseimbangan antara kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan. Hal ini diaktualisasikan pula dengan afirmasi anggaran seperti dana desa. Kabupaten Banyuwangi dengan smart village menjadi contoh konkret perpaduan keseimbangan kawasan perkotaan melalui pendekatan teknologi tanpa meninggalkan karakteristik pedesaannya,” sambung Safrizal yang merupakan Chair ASEAN Smart City Network 2023 ini.

Dalam tata kelola kota cerdas, teknologi dan informasi menjadi kunci untuk menciptakan pelayanan perkotaan melalui efek Faster, Easier, Cheaper, and Better (FECB).

Baca juga : Dirjen Bina Adwil Kemendagri Yakini Forum GBC ke-43 Bakal Perkuat Peran KK SOSEK Malindo

“Kemendagri terus berkomitmen untuk membangun kerja sama dan kolaborasi dalam pengembangan perkotaan, termasuk dalam konteks kawasan ASEAN, baik dalam aspek transformasi digital maupun upaya untuk terus mendorong inovasi-inovasi baik di pemerintah daerah,” tutup Safrizal.

Lebih lanjut, Safrizal menjabarkan, beberapa isu yang menjadi concern dalam tata kelola kota cerdas yang diadopsi melalui serangkaian seri diskusi ASCN tahun ini, seperti industri dan inovasi, infrastruktur dan keamanan, lingkungan dan sosial.

Sebagai informasi tambahan, pada plenary session, juga turut diundang sejumlah narasumber lainnya, di antaranya Direktur Kerja Sama ASEAN dari Kementerian Luar Negeri, Gubernur Quirino Filipina, Wakil Gubernur Phnom Penh Kamboja, dan Ketua Dewan Kota Klang Malaysia.

Adapun kegiatan MGMAC dan AMF itu menghadirkan lebih dari 500 peserta, meliputi Gubernur dan Wali Kota Negara ASEAN, perwakilan asosiasi pemerintah daerah dari negara anggota ASEAN, Community Permanent Representative ASEAN, mitra kerja sama (partners), dan badan multilateral lainnya.*

Artikel Terkait
Mendagri Lantik Safrizal ZA sebagai Pj Gubernur Kepulauan Babel dan Velix Vernando Wanggai sebagai Pj Gubernur Papua Pegunungan
Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal ZA Bahas Isu Sosial Ekonomi Perbatasan Terkini
Dirjen Bina Adwil Kemendagri Yakini Forum GBC ke-43 Bakal Perkuat Peran KK SOSEK Malindo
Artikel Terkini
Visiting Professor Pandemi: Dunia Harus Siap
Kemendagri Sosialisasikan UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa
Mendagri Tegaskan Musrenbangnas sebagai Wadah Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah
Masa Depan Pendidikan Era Digital, Tingkatkan Literasi dan Manfaatkan Teknologi
Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Salah Satu Tertinggi di Kawasan Asia Tenggara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas