INDONEWS.ID

  • Senin, 21/08/2023 15:17 WIB
  • Sosok Ini Jadi Kandidat Cawapres Terkuat Versi Putra Sulung Jokowi

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sosok Ini Jadi Kandidat Cawapres Terkuat Versi Putra Sulung Jokowi

Jakarta, INDONEWS.ID - Putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut Yenny Wahid adalah kandidat cawapres yang terkuat dibanding sosok lainnya.

"Mbak Yenny calon terkuat cawapres, Mbak Yenny," ucap Gibran di Solo, Minggu (20/8).

Baca juga : Menko Luhut Hibahkan Tanah 10 Hektare di Sentul City ke PBNU

Menurut Gibran, Yenny tidak hanya kuat jika dipasangkan dengan salah satu capres saja. Dia yakin Yenny kandidat cawapres terkuat jika dipasangkan dengan siapa saja.

Dia pun tidak keberatan mendukung Yenny Wahid jika nanti benar-benar menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2024. Akan tetapi, Gibran baru akan mendukung jika ada perintah dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga : Yenny Wahid: Ikhtiar Langit Sudah Saya Lakukan, Bang RR Dapat Lakukan Ikhtiar Lahir

"Nanti harus sesuai dengan keputusan Ketum ya," ucapnya.

Yenny Wahid adalah putri dari mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Saat ini Yenny disebut-sebut jadi incaran banyak pihak yang membutuhkan sosok cawapres.

Baca juga : Yenny Wahid: Kebijakan Afirmasi Berlaku Semua Sektor, Indonesia Timur Harus Menjadi Prioritas

Yenny juga sudah angkat suara. Dia mengamini tiga kelompok pengusung calon presiden sudah menjalon komunikasi dengan dirinya.

tak hanya kubu bakal calon presiden Anies Baswedan yang melakukan pendekatan terhadap dirinya.
Dia mengungkapkan kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga membuka komunikasi dengannya jelang Pilpres 2024.

"Ada. Ya enggak harus diceritain," ucap Yenny dikutip CNNIndonesia.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 11 Agustus lalu.

Yenny berada dalam posisi siap menjadi calon wakil presiden apabila ada partai politik yang meminangnya.

Dia sudah berkecimpung di dunia politik sejak lama. Oleh karena itu, ia merasa harus siap untuk mengemban jabatan publik.

Dia menganggapnya sebagai jalan untuk membuat perubahan positif di masyarakat melalui kebijakan publik. Ketika momen itu datang, ia merasa harus siap.

"Ketika ada kesempatan yang tercipta, ya harus bersedia kalau memang cita-citanya adalah bekerja dalam bidang kebijakan publik," ujarnya.*

Artikel Terkait
Menko Luhut Hibahkan Tanah 10 Hektare di Sentul City ke PBNU
Yenny Wahid: Ikhtiar Langit Sudah Saya Lakukan, Bang RR Dapat Lakukan Ikhtiar Lahir
Yenny Wahid: Kebijakan Afirmasi Berlaku Semua Sektor, Indonesia Timur Harus Menjadi Prioritas
Artikel Terkini
Perkuat Semangat Persaudaraan Antara Siswa, SMP Notre Dame Gelar Paskah Bersama dan Peringatan Hardiknas 2024
PNM Mekaar Beri Reward Ketua Kelompok Unggulan Studi Banding Olahan Jamu Tradisional
PNM Berikan Ruang Bakat dan Silaturahmi Karyawan Lewat Event SEHATI
Waspadai Pihak-Pihak yang Benturkan Konsep Negara Pancasila dengan Agama
Pelintas RI - Timor Leste Kini Bisa Akses Internet `Ngebut` di PLBN Motaain
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas