INDONEWS.ID

  • Selasa, 29/08/2023 21:38 WIB
  • Arah Kebijakan Pangan Indonesia Sejalan dengan ASEAN

  • Oleh :
    • very
Arah Kebijakan Pangan Indonesia Sejalan dengan ASEAN
Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR RI dengan Agenda Tanggapan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas RUU APBN 2024 beserta Nota Keuangan, di Jakarta, Selasa (29/8/2023). (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kebijakan pembangunan ketahanan pangan diarahkan untuk memitigasi dampak dari perubahan iklim.

Baca juga : Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional

“Untuk memitigasi dampak perubahan iklim yang menimbulkan risiko gejolak harga pangan, peningkatan produktivitas dan kedaulatan pangan serta stabilitas harga menjadi sangat penting,” kata Sri Mulyani saat Rapat Paripurna DPR RI dengan Agenda Tanggapan Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi atas RUU APBN 2024 beserta Nota Keuangan, di Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Sejalan dengan hal tersebut, Menkeu menjelaskan pembangunan bidang ketahanan pangan diarahkan pada ketersediaan akses dan stabilisasi harga pangan melalui sejumlah aspek, yakni peningkatan produksi domestik, perlindungan usaha tani, serta percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pangan.

Selain itu, juga melalui pengembangan Kawasan Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan) dan penguatan cadangan pangan nasional.

Baca juga : Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten

Pemerintah, katanya, berkomitmen menjaga ketahanan pangan ke depan. Komitmen tersebut diwujudkan pada anggaran ketahanan pangan dalam RAPBN 2024 yang dialokasikan sebesar Rp108,8 triliun.

Dana tersebut disalurkan melalui belanja pemerintah pusat sebesar Rp89,6 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp19,2 triliun.

Baca juga : Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF

Sejalan dengan komitmen Pemerintah Indonesia, ASEAN juga berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi sektor keuangan untuk mendongkrak ketahanan pangan di kawasan, baik pada level regional maupun global. Komitmen tersebut diungkapkan pada Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) di Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Penguatan kolaborasi diwujudkan melalui proses keuangan ASEAN serta badan-badan sektoral ASEAN lainnya.

Dengan melibatkan kolaborasi lintas sektoral, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN menargetkan perbaikan kebijakan yang dapat mengurangi tantangan terhadap ketahanan pangan, meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan makanan sehat yang lebih merata.

Selain itu meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha kecil dan menengah serta petani kecil, serta meningkatkan fasilitas perdagangan untuk mendorong ketahanan pangan. (Imamatul Silfia / Agus Salim /Elvira Inda Sari)

Artikel Terkait
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
Macet, Menteri AHY Memilih Jalan Kaki ke Acara Pembukaan WWF
Artikel Terkini
Perkembangan Terbaru dan "Historic Milestoe" Aturan Kesehatan Internasional
Semangat Kebangkitan Nasional: Perjalanan Inspiratif Mila dari Serang, Banten
HUT Minahasa Tenggara ke 17, Pj Bupati Maybrat Saksikan Festival Benlak 2024 dan Makan Malam Bersama di Ranumboloy Water Park
PJ Bupati Maybrat Hadiri Pentas Seni Festival Benlak 2024 HUT Minahasa Tenggara ke 17
Saksikan Pekan Gawai Dayak Kalbar, Ratusan Warga Malaysia Serbu PLBN Aruk
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas