INDONEWS.ID

  • Kamis, 07/09/2023 14:24 WIB
  • Sekjen PBB: Bhineka Tunggal Ika Kunci Masa Depan

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Sekjen PBB: Bhineka Tunggal Ika Kunci Masa Depan

Jakarta, INDONEWS.ID - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengatakan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya semboyan nasional bangsa ini. Tetapi juga merupakan kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.

"Kita membutuhkan kerja sama di semua lini untuk meredakan ketegangan dari Laut Cina Selatan hingga semenanjung Korea dengan mengedepankan dialog dan mempromosikan penghormatan terhadap hukum internasional," katanya dalam konferensi pers Pertemuan Puncak ASEAN di Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Baca juga : Sekjen PBB Bila Perlu Menarik Mundur Kepala Perwakilan PBB di Indonesia

Dalam kesempatan itu ia juga memuji advokasi Indonesia dalam krisis iklim, pembangunan berkelanjutan, dan Non Proliferasi serta perlucutan senjata. "Dan saya sangat bersyukur karena lebih dari 5000 pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia dan negara anggota ASEAN lainnya bertugas di seluruh dunia," katanya.

Guterres mengatakan saat ini dunia sedang berada di ambang batas serangkaian krisis. Mulai memburuknya kedaruratan iklim, meningkatnya perang dan konflik, hingga kemiskinan, meluasnya ketidaksetaraan, dan meningkatnya ketegangan geopolitik. 

Baca juga : Sekjen PBB: Krisis COVID-19 Ciptakan Peluang Korupsi

Ia mengatakan ada risiko nyata dari fragmentasi, perpecahan dalam sistem ekonomi dan keuangan dengan perbedaan strategi dalam teknologi dan kecerdasan buatan serta kerangka kerja keamanan konflik. 

"Saya memuji ASEAN dan negara-negara anggota ASEAN atas peran penting mereka dalam membangun jembatan pemahaman, karena ASEAN telah menjadi faktor penting bagi persatuan di dunia yang terpecah belah," kata Guterres.

Baca juga : Asrama Nusantara dan Bhineka Tunggal Ika

"Dan kita membutuhkan hal ini lebih dari sebelumnya, di dunia yang semakin multipolar dan membutuhkan lembaga multilateral yang kuat untuk mengikutinya yang kuat berdasarkan kesetaraan, solidaritas, dan universalitas."

Artikel Terkait
Sekjen PBB Bila Perlu Menarik Mundur Kepala Perwakilan PBB di Indonesia
Sekjen PBB: Krisis COVID-19 Ciptakan Peluang Korupsi
Asrama Nusantara dan Bhineka Tunggal Ika
Artikel Terkini
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas