INDONEWS.ID

  • Minggu, 17/09/2023 16:05 WIB
  • Lagu Lama dengan Aransemen Baru, Itulah Janji Janji Politik

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Lagu Lama dengan Aransemen Baru, Itulah Janji Janji Politik

Oleh Zaenal Abidin

Jakarta, INDONEWS.ID - Mirip seperti hari raya keagamaan, lagu lagu menjelang Natal dan Ramadhan diperdengarkan ke pengunjung di mal-mal agar produk jualannya laku.

Juga janji janji politik, dia akan muncul dan berbunyi riuh rendah ketika musim pemilu tiba. Entah Pilpres, Pileg, PilGup, Pilkot maupun pil KB. Saya Akan : menurunkan harga sembako, menciptakan lapangan kerja, memberantas korupsi dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Janji politik dan lagu lagu rohani yang diperdengarkan di mal mal menjelang lebaran dan natalan daya pikat dan tujuannya sama saja, memikat calon pembeli untuk belanja sebanyak-banyaknya. Entah kain sarung kue nastar, hiasan pohon terang ataupun jumlah suara pada waktu mencoblos.

Tak tik dan trik nya pun mirip mirip, ada diskon gila gilaan dari 25% sampai 70% , ada bagi bagi sembako dan kaos. Mereka paham benar trik pemasaran, masa dan pengunjung akan datang bergerombol kalau ada iming-iming gula yang membuat mereka terpikat.

Sebelum di diskon besar besaran harga barang barang sudah dinaikkan terlebih dahulu, jadi di diskon besar sekalipun mereka pasti dapat untung. Ada juga yang sudah berbulan-bulan barang barang itu tidak laku dan menumpuk di gudang. Daripada rugi dan menuhi gudang barang barang itu harus di obral karena tempatnya ingin di gantikan barang barang jenis yang terbaru.

Darimana politikus bisa bagi bagi sembako, kaos dan uang untuk serangan fajar? Ya dari mana lagi kalau bukan dari mengutil duit rakyat. Caranya mereka mengambil pekerjaan tender pisik dan pengadaan barang yang diadakan pemerintah. Kwalitas dan jumlah barang tidak sesuai spek sehingga mereka dapat untung berlipat lipat.

Nah yang gambling politisi pendatang baru, mereka harus cari modal sendiri, ada yang menguras tabungan ada yang pinjam modal ke cukong. Kalau lolos terpilih alhamdulillah meskipun peluang jadi zombie zombie Politik sangat terbuka, yang apes kalau tidak lolos dan gagal, itu kenapa sehabis pesta rakyat banyak caleg yang jatuh melarat, stres dan telanjang cawe cawe di jalan.

Artikel Terkait
Artikel Terkini
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Indonesia-Kazakhstan untuk Rampungkan Perjanjian Promosi dan Perlindungan Investasi
Prof Dr H Yulius SH MH Ketua Kamar TUN Mahkamah Agung Diwawancara Ekslusif Majalah MATRA
Dorong Ekonomi Nasional Lebih Transformatif, Menko Airlangga Jalin Kerja Sama Global
PLBN Motamasin Terima Kunjungan Konsulat Timor Leste, Bahas Isu Keimigrasian Antarnegara
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas