INDONEWS.ID - Konflik bersenjata antara Hamas dan Israel yang telah berlangsung beberapa hari ini dan memakan banyak korban warga sipil perlu segera dihentikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani, Hikmahanto Juwana, di Jakarta, Senin (9/10).
“Pemerintah Indonesia perlu menyampaikan kepada pihak-pihak yang berkonflik serta menghimbau negara-negara besar untuk menahan diri menyampaikan komentar atau dukungan kepada salah satu pihak yang justru mengeskalasi perang,” ujar Hikmahanto.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, tidak seharusnya negara-negara dunia menyatakan siapa yang benar ataupun yang salah. Karena negara-negara dunia bukanlah hakim yang menentukan siapa yang benar maupun yang salah.
“Negara-negara di dunia mempunyai kewajiban untuk melindungi rakyat sipil dari penggunaan senjata,” kata Hikmahanto.
Indonesia, menurutnya, patut untuk meminta Dewan Keamanan PBB bersidang dan mengupayakan agar serangan senjata oleh kedua belah pihak dihentikan demi kamanusiaan.
“Perang telah berdampak buruk tidak hanya bagi masyarakat sipil dari dua pihak yang berkonflik namun masyarakat dunia pada umumnya. Perang telah memunculkan multi-krisis, mulai dari kemanusiaan hingga finansial,” pungkasnya. ***