INDONEWS.ID

  • Rabu, 15/11/2023 18:16 WIB
  • Keras! Benny Harman Ungkap Ada Polisi Pasang Baliho Parpol Jelang Pilpres 2024

  • Oleh :
    • Rikard Djegadut
Keras! Benny Harman Ungkap Ada Polisi Pasang Baliho Parpol Jelang Pilpres 2024

Jakarta, INDONEWS.ID - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman menyebut ada aparat kepolisian yang bermain politik praktis dan bertugas memasang baliho partai politik tertentu jelang Pemilu 2024.

Ia menyampaikan demikian di hadapan Kabaharkam Mabes Polri Komjen Fadil Imran dan jajaran dalam Rapat Kerja dengan Komisi III di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (15/11).

"Mohon maaf sekali pak Kabaharkam, tidak bisa kita tutupi bahwa memang ada anggota yang kerjanya memasang baliho partai politik tertentu," kata Benny dalam rapat.

Ia mempertanyakan sikap diam Polri itu. Padahal, dalam politik Polri haruslah netral. Sementara di sisi lain, Benny mengungkit pembakaran bendera Partai Demokrat pada Pemilu 2019 lalu. Menurutnya, kala itu polisi hanya diam.

"Ini saya ungkapkan untuk menegaskan apa yang tadi saya sampaikan bahwa netralitas itu adalah sebuah utopia," ucap dia.

Benny menyatakan idealnya institusi Polri harus menjadi payung hukum dan membuat seluruh parpol merasa aman. Oleh karenanya, ia pun mendorong tiga operasi Polri yang digelar untuk mengamankan Pemilu 2024 dilaksanakan secara transparan.

Polri menggelar tiga operasi pengamanan Pemilu 2024. Ketiga operasi itu ialah, operasi Nusantara Cooling System, Operasi Mantap Brata, dan Operasi Kontigensi Aman Nusa 1, 2 dan 3.

Operasi tersebut digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024 mendatang. Sejak pendaftaran capres-cawapres hingga pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden terpilih.

Isu ketidaknetralan aparat di Pilpres 2024 mencuat beberapa waktu terakhir. Sejumlah tokoh politik menyampaikan pandangannya, salah satunya Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.

Ia mengaku sudah merasakan ketidaknetralan aparat dalam mengawasi Pilpres 2024. Menurutnya, masyarakat umum juga sudah merasakan ketidaknetralan tersebut di berbagai daerah.

Jazilul memberi contoh sikap tidak netral yang sudah terasa sejauh ini. Misalnya dalam pemasangan alat peraga. Ia mengklaim pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah mengalami itu.

"Sudah mulai itu, apakah pasang baliho, pengadaan acara, bahkan kalau ada orang atau kyai yang mau ceramah," ucap Jazilul di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).*

Baca juga : Romo Magnis: Presiden Mirip Pemimpin Organisasi Mafia Jika Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu
Artikel Terkait
Romo Magnis: Presiden Mirip Pemimpin Organisasi Mafia Jika Hanya Menguntungkan Pihak Tertentu
Kemenko Polhukam Kawal Pemilu Tetap Kondusif Hingga 20 Maret
Mahfud Md Mengaku Akan Terus Berjuang untuk Demokrasi dan Keadilan
Artikel Terkini
Menkes Ungkap Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah
Senyum Bahagia Rakyat, Pj Bupati Purwakarta Buka TMMD Ke-120 Kodim 0619/Purwakarta
Pemerintahan Baru Harus Lebih Tegas Menangani Kelompok Anti Pancasila
Apresiasi Farhan Rizky Romadon, Stafsus Kemenag: Kita Harus Menolak Tindak Kekerasan
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas