INDONEWS.ID

  • Rabu, 29/11/2023 19:16 WIB
  • Besok, Jutaan Buruh di Seluruh Indonesia Gelar Mogok Nasional Awalan

  • Oleh :
    • very
Besok, Jutaan Buruh di Seluruh Indonesia Gelar Mogok Nasional Awalan
Demo Buruh. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan bahwa esok akan menjadi hari penentu bagi perjuangan kaum buruh. Maka dari itu, untuk memastikan perjuangan tersebut, maka para buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi Mogok Nasional Awalan.

Baca juga : Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga

"Mogok Nasional Awalan akan dilakukan besok, 30 November di beberapa kota industri dengan melibatkan ratusan hingga jutaan buruh di seluruh Indonesia," ujar Said Iqbal, pada Rabu (29/11/2023) Petang.

Mogok tersebut, katanya, akan dijalankan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. “Selesai di sini artinya sampai para gubernur memastikan kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tidak diubah dari rekomendasi nilai yang diajukan oleh bupati dan walikota di masing-masing daerah," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers.

Baca juga : Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan

Sebab pada 30 November, lanjut Said Iqbal, kenaikan nilai UMK akan diputuskan oleh Gubernur berdasarkan rekomendasi dari bupati dan walikota, setelah didahului oleh Dewan Pengupahan Provinsi di masing-masing daerah. 

"Besok hari terakhir Gubernur untuk memutuskan nilai kenaikan UMK. Dan Gubernur tidak boleh mengubah nilai UMK yang sudah direkomendasikan oleh bupati dan walikota," tegas Said Iqbal.

Baca juga : Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL

Khusus untuk di Jakarta, Said Iqbal juga meminta, agar Gubernur DKI, melakukan revisi kenaikan nilai UMP dari 3,6% mendekati 15%.

"Tidak masuk akal DKI naik upah sebesar 3,6% sementara di daerah sekitarnya jauh melebihi dari 3,6%. Seperti di Kota Bekasi 14,02%, Kab. Bekasi 13,99%, Kota Depok 12,99%, dan lainnya, sehingga UMP DKI tidak boleh lebih rendah dari Jabodetabek," ungkap Said Iqbal.

Terkait aksi Mogok Nasional Awalan tersebut, Said Iqbal juga merinci di daerah mana saja yang akan melakukannya, seperti di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kep. Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan daerah Indonesia Timur (Maluku, Maluku Utara,, NTT dan Papua.

"Aksi Mogok Nasional Awalan akan melakukan stop produksi sehingga melumpuhkan 100 titik di kabupaten/kota industri. Dengan 2 tuntutan yakni Revisi UMP DKI dari 3,6% Mendekati 15% dan Berlakukan UMK Sesuai dengan Rekomendasi dari Bupati dan Walikota Sebesar 10-14,2%," ujarnya.

Dia mengatakan, jika gubernur nekat mengubah dan tidak menetapkan sesuai rekomendasi yang ada, maka buruh bisa lakukan Mogok Nasional Lanjutan.

Terakhir, Said Iqbal berpesan kepada seluruh peserta agar tetap melakukan aksi dengan tertib dan damai. Juga kepada wartawan yang akan meliput jalannya aksi untuk bisa hadir dan mengabarkan langsung dari lokasi Mogok Nasional Awalan.

"Ratusan hingga jutaan buruh akan melakukan aksi Mogok Nasional Awalan, dan Partai Buruh mendukung aksi tersebut. Besok saya juga akan hadir langsung di Surabaya, Jatim, karena kemarin sudah di Bandung, Jabar," ucapnya.

"Dan rekan-rekan media bisa hadir langsung, untuk di Jakarta, di Kawasan Industri Pulo Gadung menuju Balaikota Jakarta. Kemudian di Kawasan Ejip Cikarang, Kab. Bekasi, kemudian juga Sekitaran Cimahi, Bandung Raya, dan Gedung Negara Grahadi di Jawa Timur," pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Artikel Terkini
Kisah AO PNM Mekaar, Keluar Zona Nyaman untuk Beri Kenyamanan Keluarga
Paskah 2024, ASN DKI Jakarta Berwisata Bersama 500 Anak Panti Asuhan
Banjir Rendam Satu Desa di Subulussalam, Aceh
Dansatgas Yonif 742/SWY Kunjungi Salah Satu SD Darurat di Perbatasan RI-RDTL
Kawal Pemerintahan Baru, Tokoh Lintas Agama: Jika Ada Kurang-kurangnya Kita Perbaiki
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas