INDONEWS.ID

  • Rabu, 06/12/2023 06:28 WIB
  • Kemendagri akan Gelar IGA pada 12 Desember 2023

  • Oleh :
    • luska
Kemendagri akan Gelar IGA pada 12 Desember 2023

Jakarta, INDONEWS.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) akan segera menggelar Innovative Goverment Award (IGA) 2023 pada 12 Desember 2023 mendatang. Gelaran tersebut rutin diselenggarakan setiap tahun untuk mengapresiasi daerah terinovatif. 

"Pelaksanaan IGA semakin dekat, kami mohon kerja sama semua pihak untuk memastikan persiapan benar-benar matang sehingga acaranya nanti akan berjalan lancar sesuai yang direncanakan," jelas Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Penilaian dan Pemberian IGA 2023 di Aula BSKDN pada Selasa, 5 Desember 2023. 

Baca juga : Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Yusharto mengatakan daerah yang akan menerima IGA telah melalui serangkaian tahapan penilaian. Hal itu meliputi tahap penjaringan; pengukuran; presentasi kepala daerah nominator terkait inovasi yang dilaporkan pada aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID); dan validasi lapangan oleh tim penilai. Adapun beberapa kategori pemenang dalam IGA 2023 di antaranya provinsi terinovatif, kabupaten terinovatif, daerah tertinggal terinovatif, daerah perbatasan terinovatif. Kategori selanjutnya yakni provinsi sangat inovatif, kabupaten sangat inovatif, kota sangat inovatif, pemerintah daerah (Pemda) dengan indeks regional tertinggi, dan Pemda pengirim inovasi daerah tercepat. 

"Penghargaan ini tidak hanya akan dihadiri oleh daerah yang masuk sebagai nominator IGA, tetapi juga dihadiri oleh kementerian/lembaga (K/L) terkait yang bersama dengan Kemendagri menjadi pembina inovasi bagi pemerintah daerah," jelasnya. 

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

Upaya pemberian penghargaan kepada daerah pemenang IGA diharapkan dapat semakin memotivasi Pemda untuk meningkatkan inovasi di wilayahnya masing-masing. Hal ini khususnya bagi daerah perbatasan dan daerah tertinggal yang masih banyak menemui kendala dalam meningkatkan inovasi di daerahnya. 

"Inovasi tidak hanya berhubungan dengan teknologi atau harus digital, tetapi inovasi non digital juga bisa tetap menjadi inovasi unggulan jika dalam penerapannya terus dikawal dengan ketat," tambahnya. 

Baca juga : Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas

Di sisi lain, piagam penghargaan juga diberikan kepada tim penilai dan tim validasi serta tim quality control yang tediri dari kementerian/lembaga (K/L) hingga media. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh masing-masing tim tersebut. 

Yusharto menuturkan, di sela gelaran IGA akan berlangsung pendandatangan nota kesepakatan antara Kemendagri dengan Kompas Gramedia dan Perjanjian Kerja Sama BSKDN dengan Kompas TV terkait edukasi mengenai inovasi. Tidak hanya itu, BSKDN juga akan melaunching buku Peta Pembinaan Inovasi Daerah guna memperkaya referensi Pemda dalam mengembangkan inovasi.

Artikel Terkait
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Artikel Terkini
Regional 4 Jadi Ayah Asuh Anak Stunting Pemayung
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas