INDONEWS.ID

  • Sabtu, 23/12/2023 13:30 WIB
  • Sebanyak 14 Anak Perusahaan Musim Mas Group Raih Penghargaan Proper 2023

  • Oleh :
    • very
Sebanyak 14 Anak Perusahaan Musim Mas Group Raih Penghargaan Proper 2023
Team anak usaha dari Musim Mas Group menerima secara langsung penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Rabu (20/12), di Jakarta. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID – Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia, menambah daftar kepatuhan perusahaan pada Penghargaan PROPER 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.

Baca juga : Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan

Tahun ini, total 20 PROPER Hijau dan Biru berhasil didapatkan oleh 14 anak perusahaan Musim Mas Group.  Sebelas PROPER Hijau didapatkan oleh 11 anak perusahaan di sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS), sedangkan 9 PROPER Biru didapatkan oleh 2 anak perusahaan di sektor PKS, dan 7 anak perusahaan di sektor Perkebunan. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, pada Rabu (20/12), dan juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin.

Anugerah PROPER yang diinisiasi oleh KLHK ini merupakan penghargaan atas kinerja dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan, ekoinovasi, inovasi sosial, dan kepemimpinan lingkungan (green leadership) perusahaan yang bertujuan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan perundangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. 

Baca juga : Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan

Bagi Musim Mas, penghargaan ini merupakan sebuah anugerah bergengsi, mengingat penghargaan ini hanya diberikan melalui penetapan Surat Keputusan dari KLHK.

Ada dua kriteria penilaian PROPER, yaitu kriteria penilaian ketaatan dan kriteria penilaian lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance). Dasar penilaian ketaatan mencakup peraturan seputar persyaratan dokumen lingkungan, pengendalian pencemaran air, laut, dan udara, pengelolaan limbah B3, dan potensi kerusakan lahan. Dan pada sektor perkebunan, aspek pengendalian kerusakan ekosistem gambut juga masuk dalam penilaian.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Untuk kriteria beyond compliance, penilaian dilihat sebagai lebih dari persyaratan, karena disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan praktik pengelolaan lingkungan yang terbaik, serta isu yang bersifat global. Aspek-aspek penilaiannya termasuk sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, penurunan emisi, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3, pengurangan dan pemanfaatan limbah non B3, efisiensi air, penurunan beban pencemaran air, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pemberdayaan masyarakat.

Di samping itu, PROPER juga mensyaratkan perusahaan melakukan benchmarking dengan perusahaan lain, baik dalam skala nasional, regional, ataupun internasional, agar kinerja perusahaan meningkat.

Dalam pembukaan pidatonya saat menghadiri Penghargaan PROPER 2023, KH Ma’ruf Amin mengatakan saat ini dunia tengah dihadapkan pada tiga krisis lingkungan, yaitu perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.

“Masalah lingkungan hidup ini adalah persoalan universal yang menuntut penyelesaian secara seksama dan bersama-sama, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan keberlanjutan membutuhkan dukungan semua sektor dan pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, juga entitas bisnis,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta.

 

(Methane Capture yang dimiliki oleh Musim Mas, merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mengurangi emisi pada operasionalnya. Selain itu, melalui Methane Capture, perusahaan juga menerapkan zero waste system dengan memanfaatkan limbah cair dari pabrik kelapa sawit yang biasanya melepaskan gas metan ke udara. Gas tersebut akan ditangkap oleh Methane Capture, kemudian dikelola lebih lanjut untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan untuk operasional dan juga pekerja di lokasi perkebunan dan pabrik kelapa sawit Musim Mas. Foto; Ist)

 

Utamakan Pengelolaan Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit Ramah Lingkungan

Sebagai perusahaan global yang memiliki operasional utama di Indonesia, Musim Mas Group selalu mengutamakan pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Hingga akhir tahun 2022, Musim Mas memiliki lebih dari 28 ribu hektar lahan (lebih dari 14% dari luas lahan bersertifikat) yang diperuntukkan bagi konservasi.

Musim Mas juga menerapkan zero waste pada operasionalnya melalui pengelolaan limbah padat, cair dan gas, dimana limbah padat dikelola lebih lanjut menjadi bahan bakar dan pupuk; limbah cair dikelola lebih lanjut melalui proses waste water treatment yang kemudian dimanfaatkan kembali; serta pengelolaan limbah gas metana yang dihasilkan dari proses operasional menjadi listrik menggunakan instalasi Methan Capture, yang hasil listriknya digunakan untuk operasional dan perumahan pekerja di lokasi operasional perkebunan dan pabrik.

Saat ini, terdapat 17 pabrik pengolahan kelapa sawit Musim Mas yang telah dilengkapi fasilitas Methan Capture. Perusahaan juga menegaskan semua rantai pasok telah menerapkan NDPE (No Deforestation, No Peat, No Exploitation).

Lebih jauh lagi, Musim Mas juga memberdayakan masyarakat dan komunitas untuk lebih menjaga lingkungan melalui program Masyarakat Bebas Api, dan program Pemberdayaan Petani Swadaya Musim Mas melalui pelatihan terkait praktik-praktik perkebunan yang baik (Good Agriculture Practices).

“Kami sangat bangga dan senang dengan pencapaian PROPER dalam menutup tahun ini, karena jumlah anak perusahaan kami bertambah yang menerima PROPER, menjadi 14 anak perusahaan dari sektor pabrik kelapa sawit dan perkebunan. Strategi dan kebijakan keberlanjutan Musim Mas menjadi acuan yang diterapkan di seluruh lini perusahaan. Kami terus meningkatkan standar untuk produksi minyak sawit yang berkelanjutan,” ujar Teuku Kanna Rhamdan, General Manager Corporate Affairs - Musim Mas Group.

“Kepedulian kami atas lingkungan juga kami realisasikan dengan mengadopsi Agriculture Sector Roadmap to 1.5°C bersama perusahaan-perusahaan serupa, yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dari penggunaan dan pengelolaan lahan. Tentunya, keberhasilan ini juga tidak terlepas dari keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit,” tambahnya.

Sebagai perusahaan pemimpin di bidangnya, Musim Mas menjunjung tinggi empat pilar keberlanjutan yang diterapkan dalam menjalankan usahanya. Ke empat pilar tersebut mencakup peningkatan kehidupan petani swadaya, pekerja, dan komunitas; memberikan dampak lingkungan yang positif; mempertahankan hubungan yang bertanggung jawab dengan para pemasok, pelanggan, dan pemangku kepentingan; serta mendorong inovasi dalam praktik-praktik berkelanjutan.

Perusahaan penerima PROPER 2023 Musim Mas Group adalah:

PROPER HIJAU

PROPER BIRU

PT Agrowiratama - (PKS)

PT Bahana Nusa Interindo - (PKS)

PT Berkat Sawit Sejati - (PKS)

PT Sarana Esa Cita - (PKS)

PT Indomakmur Sawit Berjaya - (PKS)

PT Sarana Esa Cita - (Perkebunan)

PT Maju Aneka Sawit - (PKS)

PT Musim Mas - (Perkebunan)

PT Musim Mas PKS Batang Kulim - (PKS)

PT Guntung Idaman Nusa - (Perkebunan)

PT Musim Mas PKS Pangkalan Lesung - (PKS)

PT Sukajadi Sawit Mekar - (Perkebunan)

PT Sinar Agro Raya - (sektor PKS)

PT Maju Aneka Sawit - (Perkebunan)

PT Siringo-Ringo - (sektor PKS)

PT Globalindo Alam Perkasa - (Perkebunan)

PT Sukajadi Sawit Mekar PKS SSM1 - (PKS)

PT Mulia Indah - (Perkebunan)

PT Sukajadi Sawit Mekar PKS SSM2 - (PKS)

 

PT Unggul Lestari - (PKS)

 

 

 

 

Artikel Terkait
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Strategi Sukses dalam Mengimplementasikan HRIS di Perusahaan
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Artikel Terkini
Pos Fohuk Satgas Yonif 742/SWY Dampingi Petani Panen Kacang Tanah di Perbatasan RI-RDTL
Rayakan HUT Indonews.id ke-8, Pemred Asri Hadi Ajak Pembaca Setia Bantu Penderita Kanker di Indonesia, Begini Caranya!
Pj Wali Kota Kediri: Yogyakarta Punya Malioboro, Kota Kediri Punya BrantasTic
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas