INDONEWS.ID

  • Kamis, 04/01/2024 21:06 WIB
  • Ini 7 Hal Mendasar Masyarakat Tidak Memilih Salah Satu dari Tiga Paslon Pilpres 2024

  • Oleh :
    • very
Ini 7 Hal Mendasar Masyarakat Tidak Memilih Salah Satu dari Tiga Paslon Pilpres 2024
Capres 2024. (Foto: Tribunnews.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Merujuk pada perjalanan reformasi sejak tahun 1998 hingga saat ini, Lembaga Gogo Bangun Negeri (GBN) yang didirikan oleh Dr. Emrus Sihombing melakukan kajian komunikasi politik yang holistik.

Kajian tersebut mengungkapkan bahwa setidaknya ada tujuh (7) hal mendasar bagi masyarakat Indonesia untuk tidak (mungkin) memilih salah satu dari tiga Paslon pada Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga : Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

“Pertama, salah satu anggota paslon/paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat lebih menonjolkan program/menawarkan  ‘ikan’ bukan ‘pancing’,” ujar Emrus seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Kamis (4/1).

Kedua, katanya, salah satu anggota paslon/paslon dipersepsikan oleh masyarakat mempunyai rekam jejak masa lalu yang "menghalalkan" politik identitas sempit (eksklusivitas) yang mengadudomba antarkelas atau antar golongan.

Baca juga : SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol

Ketiga, salah satu anggota paslon/paslon dipersepsikan oleh masyarakat berpotensi bertindak otoriter dan emosional atau meledak-ledak.

Empat, kata dosen dari Universitas Pelita Harapan (UPH) tersebut, salah satu anggota paslon/paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat berpotensi mengembalikan sistem pemerintahan Orde Baru (Orba) yang ororiter di Indonesia.

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

Lima, salah satu anggota paslon/paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan emosional lebih rendah dari dua paslon lainnya.

Enam, salah satu anggota paslon/paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan spiritual lebih rendah dari dua paslon lainnya.

“Tujuh, salah satu anggota paslon/paslon yang dipersepsikan oleh masyarakat memiliki tingkat kecerdasan intelektual lebih rendah dari dua paslon lainnya,” ujar Komunikolog Indonesia itu. ***

 

Artikel Terkait
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Artikel Terkini
Menteri PANRB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni
TOZO Memperkenalkan Deretan Produk Inovatif Terbaru: TOZO Open Buds Sebagai Flagship
Perayaan Hari Ulang Tahun ke 15 Kabupaten Maybrat
SMP Islam Al Azhar BSD Raih juara 1 Tari Tradisional di Spanyol
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas