INDONEWS.ID

  • Jum'at, 12/01/2024 07:42 WIB
  • Kunker ke Maluku, Mendagri Apresiasi Angka Inflasi Terkendali

  • Oleh :
    • luska
Kunker ke Maluku, Mendagri Apresiasi Angka Inflasi Terkendali

Ambon, INDONEWS.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan tren pengendalian inflasi di Provinsi Maluku terus membaik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2 Januari 2024 capaian inflasi Provinsi Maluku berada di angka 2,81 persen. Angka ini terbilang cukup baik jika dibandingkan dengan beberapa provinsi lainnya seperti Maluku Utara (Malut) sebesar 4,41 persen.

"Jadi intinya relatif di Maluku inflasi relatif stabil, terkendali," katanya usai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala Daerah se-Provinsi Maluku di Kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Kamis (11/1/2024).

Baca juga : Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Lebih lanjut, Mendagri menegaskan, khusus untuk wilayah Indonesia Timur, perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) memang memberikan kontribusi terhadap kenaikan angka inflasi. Pasalnya, pada momen tersebut banyak masyarakat yang pulang ke kampung halaman. Hal ini tentu saja berimbas terhadap naiknya tiket transportasi dan pusat rekreasi.

"Mungkin ini didongkrak kemarin kita tahu bahwa di daerah Indonesia bagian Timur termasuk Maluku banyak saudara-saudara kita yang memperingati Natal, Tahun Baru, banyak pulang kampung, juga itu mempengaruhi harga di bidang transportasi, harga rekreasi, makanan dan minuman," ujarnya.

Baca juga : Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif

Selain itu, pada kesempatan tersebut, Mendagri juga mengajak daerah-daerah dengan kondisi inflasi tinggi agar segera melakukan langkah pengendalian. Mereka juga diarahkan untuk bekerja sama dengan BPS di tingkat kabupaten/kota untuk mencari sumber masalah serta solusinya.

"Saya berikan kesempatan untuk segera mencari penyebab masalahnya, koordinasi dengan Forkopimda, Kapolres, Dandim, Kajari untuk mencari tahu masalahnya, komoditas apa penyumbangnya, kalau bisa selesaikan, selesaikan sendiri, kalau tidak bisa, minta bantuan provinsi," imbuhnya.

Baca juga : Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas

Mengendalikan angka inflasi, lanjut Mendagri, merupakan aspek yang sangat penting bagi sistem perekonomian Indonesia. Sebab, angka inflasi yang terlalu tinggi dapat menggerus daya beli masyarakat di bidang barang dan jasa. Kondisi ini dikhawatirkan membuat kehidupan masyarakat semakin susah.

"Pertama adalah di awal tahun ini kita melakukan evaluasi terhadap inflasi, kenaikan harga barang dan jasa, dan itu merupakan perintah dari Bapak Presiden, sudah setahun lebih kita menjaga supaya inflasi tidak naik, yang membuat rakyat menjadi susah," pungkasnya.

 

Artikel Terkait
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Lepas Suhajar sebagai Sekjen Kemendagri, Mendagri Apresiasi Kinerja dan Loyalitas
Artikel Terkini
Regional 4 Jadi Ayah Asuh Anak Stunting Pemayung
Perkuat Perencanaan Pembangunan, Kemendagri Ajak Pemda Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Menko Airlangga Sampaikan Sukses Indonesia Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Stabilitas Politik, dan Lanjutkan Upaya Transisi Energi
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas