INDONEWS.ID

  • Kamis, 25/01/2024 13:46 WIB
  • BNPT Berkomitmen Ciptakan Pesta Demokrasi yang Aman dan Damai

  • Oleh :
    • very
BNPT Berkomitmen Ciptakan Pesta Demokrasi yang Aman dan Damai
Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si. (Foto: Dok. PMD BNPT)

Medan, INDONEWS.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Bangsa Indonesia tengah bersiap menghadapi pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih para pemimpin bangsa.

Menyongsong Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari mendatang, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berkomitmen turut serta menciptakan pelaksanaan pesta demokrasi yang aman dan damai. 

Baca juga : KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik

Untuk itu, Kepala BNPT Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si. menghimbau Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Duta Damai Sumatera Utara (Sumut) agar selalu menjaga persatuan.

"Tugas kita adalah menjaga persatuan jangan sampai ada disintegrasi," jelasnya dalam Kegiatan Audiensi Kepala BNPT RI bersama FKPT dan Duta Damai Sumut di Hotel JW Marriot Medan, Rabu (24/1/2024). 

Baca juga : Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo

Rycko berpesan agar pilihan yang berbeda tidak menjadi alasan perpecahan apalagi menjadi dasar untuk menggunakan kekerasan.

"Silahkan pilihan berbeda, tapi tetap jaga kedamaian dan hindari kekerasan," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Pusat Media Damai (PMD) BNPT.

Baca juga : Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD

Kepala BNPT juga menjelaskan bahwa dalam menghadapi pemilu yang bisa berefek pada polarisasi masyarakat, peran BNPT, FKPT, dan Duta Damai adalah menjaga perdamaian dan persatuan dan melawan segala bentuk yang menjurus perpecahan dan menghancurkan.

“Dalam berbangsa dan bernegara kita harus terus menebarkan perdamaian kepada anak bangsa dengan membangun toleransi dan menghormati juga memahami ideologi kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila,” jelas mantan Kapolda Sumut ini.

Rycko mengatakan bahwa saat ini terjadi sebuah fenomena yaitu ada sekelompok orang atau paham yang  tidak bisa menerima perbedaan, kemudian merasa paling benar, dan orang lain salah. Bahkan darahnya dinyatakan halal untuk dibunuh. Orang seperti itu tidak bisa menerima perbedaan dan selalu menyalahkan orang lain.

 

Padahal menurut Kepala BNPT, Indonesia merupakan negeri kebangsaan yang dibangun berdasarkan perbedaan, sehingga seluruh anak bangsa bisa duduk bersama dalam damai. Semua itu dibangun berdasarkan perbedaan yang kemudian menyatukan ditengah perbedaan.

“Persatuan dan kesatuan adalah konsep untuk menyatukan berbagai perbedaan yang ada sehingga benar-benar menjadi rahmat bagi semua,” ungkap Rycko.

Saat ini, lanjut Kepala BNPT, fenomena ajaran intoleransi dan radikalisme ini disampaikan begitu menyakinlan dengan dalil keagamaan dengan jubah keagamaan. Hal tersebut merupakan justifikasi pembenarnya sehingga nampak menyakinkan orang lain. Inilah yang disebut sebagai radikalisme yang merasa paling benar dan orang lain salah. Padahal tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan semua agama mengajarkan perdamaian dan memanusiakan manusia. 

Selanjutnya Kepala BNPT menyampaikan bahwa tahun 2023 patut disyukuri tidak ada  kejadian teror. Hal tersebut dikarenakan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Namun pada saat ini terjadi proses radikalisasi yang mengajarkan perbedaan, yang mulai disebarkan melalui online dan kemudian menyentuh generasi muda. Inilah yang patut untuk diwaspadai. 

“Kalau kita tidak menjaga anak-anak terhadap intoleransi maka akan terjadi kehancuran dan selesai peradaban,” tegas Rycko.

 

 

FKPT Selalu Memberi Pencerahan

Ketua FKPT Sumut Drs. Ishaq Ibrahim, M.A., mengungkapkan sejatinya telah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pemilu yang damai di Sumatera Utara.

"Kita sudah melakukan upaya untuk menciptakan pemilu damai. FKPT selalu memberi pencerahan kepada masyarakat melalui khutbah Jumat, melalui pengajian, remaja masjid hingga karang taruna. Kita berupaya sedini mungkin membendung munculnya ideologi kekerasan," jelasnya.

Sementara itu, Duta Damai Sumut memulai langkah pemilu damai dari media sosial. 

"Kami berkampanya di media sosial dengan tagline ‘beda pilihan bukan menjadi halangan’, tetap kami berusaha bagaimana menciptakan Pemilu damai,” ucap Koordinator Duta Damai Sumut Dewi Sartika.

Hadir mendampingi Kepala BNPT pada kegiatan itu Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy WIdodo, Deputi 2 Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, Plt Kasubdit Kontra Propaganda Letkol Hendro Wicaksono. ***

Artikel Terkait
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Artikel Terkini
KI Pusat Mantapkan Sinergi dengan Media dalam Mengawal Informasi Publik
Direktur GKI Beri Materi Kewirausahaan untuk Pelajar SMKS Bina Mandiri Labuan Bajo
Menjadi Tulang Punggung Pengembangan Usaha Ultra Mikro Indonesia, PNM Ikuti 57th APEC SMEWG
Tiga Orang Ditemukan Meninggal Akibat Tertimbun Longsor di Kabupaten Garut
Pimpin Proses Penyiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia pada OECD, Presiden Joko Widodo Tunjuk Menko Perekonomian sebagai Ketua Tim Nasional OECD
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas