INDONEWS.ID

  • Kamis, 08/02/2024 07:15 WIB
  • Perkuat Ekosistem Inovasi, Kepala BSKDN Minta Pemprov Jateng Optimalkan Usia Produktif

  • Oleh :
    • luska
Perkuat Ekosistem Inovasi, Kepala BSKDN Minta Pemprov Jateng Optimalkan Usia Produktif

Semarang, INDONEWS.ID - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) mengoptimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) usia produktif yang dimilikinya. Upaya tersebut dinilai dapat memperkuat ekosistem inovasi di wilayah Provinsi  Jateng. 

"Tantangan demografi yang semakin kompleks harus betul-betul disikapi dengan serius. Generasi muda harus lebih semangat berinovasi, dalam hal ini paling tidak 4 persen usia produktif Indonesia itu memiliki usaha rintisan," ungkap Yusharto saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jateng  pada Selasa, 6 Februari 2024. 

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Dia melanjutkan, usia produktif merupakan momen yang penting untuk mengembangkan keterampilan, mengejar peluang karir, hingga berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan ekonomi dan sosial suatu bangsa. Dalam hal ini, Yusharto mengapresiasi Pemprov Jateng yang memiliki inovasi dalam berbagai urusan meliputi urusan pangan, kesehatan, pendidikan, informatika hingga perdagangan. 

"Dari segi jenis-jenisnya kita bisa melihat seluruh urusan pemerintahan itu sudah ada inovasinya, tinggal bagaimana kita mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya. 

Baca juga : Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah

Dia menjelaskan,  mengoptimalkan usia produktif  merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan suatu negara. Dengan memperkuat potensi dan kualitas masyarakat di usia produktif, pemerintah dapat menciptakan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. "Kita bisa membangun kerja sama lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) bahkan melibatkan pihak swasta untuk memastikan usia produktif benar-benar dapat berperan dalam peningkatan inovasi," terangnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Yusharto menjelaskan, Pemprov Jateng secara konsisten telah melaporkan inovasi daerah di wilayahnya sejak tahun 2018. Dia menambahkan, Pemprov Jateng juga secara berturut-turut dari tahun 2019-2023 berpredikat sebagai provinsi sangat inovatif pada gelaran Innovative Government Award (IGA) yang rutin dilaksanakan Kemendagri melalui BSKDN setiap tahunnya. "untuk tahun 2023 sangat inovatif dengan skor 65,40 dengan jumlah inovasi yang dilaporkan 190 inovasi," tambahnya. 

Baca juga : Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah

Sejalan dengan itu, Yusharto juga berharap pada tahun 2024 pelaporan inovasi Pemprov Jateng semakin meningkat. Dia juga mengimbau agar BRIDA Jateng dapat mengkonsolidasikan berbagai inovasi di OPD, Satuan Kerja (Satker) hingga masyarakat. 

"Bapak/Ibu kami siap membantu Pemprov Jawa Tengah untuk menjadi provinsi yang lebih baik dengan memaksimalkan usia produktif salah satunya terkait pemanfaatan riset sebagai dasar inovasi," tandasnya.

Artikel Terkait
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Kemendagri Tekankan Sinergisitas Antar-Pemda Mengoptimalkan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak Daerah
Artikel Terkini
Pj Bupati Maybrat Hadiri Musrenbangnas 2024
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Gelar HUT ke-19, PaSKI Punya Tanggung Jawab Lahirkan Pelawak-pelawak Baru
Ardy Mbalembout Masuk Top 5 Cagub Potensial NTT 2024-2029
Kemendagri Dorong Konsistensi Penerapan Standar Pelayanan Minimal di Lingkungan Pemerintah Daerah
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas