INDONEWS.ID

  • Kamis, 29/02/2024 09:50 WIB
  • Kompolnas Dorong Kepolisian Bersinergi dan Mencari Model Terkait Pencegahan Kasus Tindak Pidana Pornografi Anak

  • Oleh :
    • very
Kompolnas Dorong Kepolisian Bersinergi dan Mencari Model Terkait Pencegahan Kasus Tindak Pidana Pornografi Anak
Anggota Kompolnas Pudji Hartanto Iskandar menyerahkan pelakat penghargaan kepada Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol. Roberto Pasaribu atas kinerjanya membongkar jaringan internasional pornografi anak, di Mapolresta Soetta, Tangerang, Rabu (28/2/2024). (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS.ID - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terus mendorong kerja sama antar lembaga penegak hukum, baik di dalam maupun luar negeri, dalam mengungkap kasus tindak pidana seperti pornografi anak.

Baca juga : Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada

Anggota Kompolnas dari unsur kepolisian Pudji Hartanto Iskandar mengatakan mengapresiasi kinerja jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta yang berhasil bekerja sama dengan Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam membongkar kasus kejahatan internasional terkait pornografi anak dan kekerasan seksual yang melibatkan anak di bawah umur sebagai korban.

“Ini menjadi catatan luar biasa. Kompolnas memberikan apresiasi atas capaian Polresta Bandara Soetta" kata Pudji di Mapolresta Soetta, Tangerang, melalui keterangannya, Kamis (29/2).

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang

Pudji mengatakan, kerja sama Polres Bandara Soetta dan jajaran gugus tugas Violent Crimes Against Children International Task Force FBI dapat menjadi contoh bagi peningkatan kerja sama internasional antara Polri dengan kepolisian negara lain.

Baca juga : Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik

 

Pudji juga menenakan agar proses penyidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia harus profesional dan objektif. Hal itu berkaitan dengan kasus extra ordinary terkait penanganan kasus tersebut.

“Karena itu, penanganannya harus hati-hati, tetapi harus respon cepat, sinergi, dan penanganannya tidak boleh biasa-biasa saja, karena kasus ini lain dari kasus lain. Untuk itu, perlu dilakukan secara out of the box. Untuk pencegahannya harus segera dicari modelnya, ditingkatkan, dan bersinergi dengan stakeholder terkait,” ujarnya.

Kompolnas juga berpesan agar kepolisian bekerja dengan penuh kesungguhan sehingga komplain terhadap pelayanan penegakam hukum dapat terus berkurang.

Untuk itu, katanya, sangat diperlukan agar sikap-sikap arogansi anggota, lambat dalam bertindak dan melakukan penyelewenangan tidak boleh terjadi.

“Era sudah berubah. Berbagai hambatan tentang kuantitas anggota serta masih terbatasnya sarana prasarana (sarpras) yang menjadi catatan Kompolnas untuk ditindaklanjuti,” pungkasnya. ***

Artikel Terkait
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Pos Mahen Satgas Yonif 742/SWY Ajari Murid SDN Baudaok Cara Mengolah Sampah Plastik
Artikel Terkini
Sudah Dibatalkan MK, Partai Buruh Akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada
Update Banjir Bandang di Agam, Korban Meninggal 19 Orang
KNKT Minta Semua Pihak Buat Rencana Perjalanan Wisata yang Baik dan Bijak
Akibat Banjir Bandang Di Tanah Datar, 8 warga Tewas dan 12 Orang Masih dinyatakan hilang
Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Keberangkatan 445 Jemaah Calon Haji Kloter Pertama Embarkasi Palembang
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas