INDONEWS.ID

  • Rabu, 20/03/2024 11:15 WIB
  • Tujuh Warga Meninggal Dunia Pascabanjir di Kabupaten Kudus

  • Oleh :
    • very
Tujuh Warga Meninggal Dunia Pascabanjir di Kabupaten Kudus
Tim Gabungan sedang mengevakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Senin (18/3). Sumber Foto: BPBD Kabupaten Kudus. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus melaporkan tujuh warga meninggal dunia imbas bencana banjir yang terjadi Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sejak Kamis (14/3) yang lalu.

Demikian Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, Munaji, seperti dikutip dari siaran pers Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D. di Jakarta.

Baca juga : Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung

Dia mengatakan total ada tujuh orang warga Kabupaten Kudus yang meninggal dunia akibat banjir yang terjadi kali ini.

“Tenggelam enam dan keseterum saat banjir satu,” kata Munaji saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Senin (18/3) petang.

Baca juga : Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat

Adapun rinciannya satu orang tenggelam dan terperosok di Persawahan Temulus, tiga orang tenggelam di Persawahan Kirig, satu orang tenggelam di dekat tanggul Sungai dan satu orang terseterum listrik saat berada di sekitar tiang listrik yang tergenang banjir.

“Satu orang tenggelam di Persawahan Dukuh Goleng pada hari ini pukul 16.00, sehingga 7 orang meninggal akibat banjir,” lanjut Munaji.

Baca juga : Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73

Merujuk laporan yang dikeluarkan pada Senin (18/3) sore, banjir masih menggenangi lima kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus, antara lain Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, Jekulo dan Kaliwungu. Peristiwa ini berdampak pada 13.586 KK / 39.272 jiwa dan 1.287 KK / 4.188 jiwa di antaranya mengungsi ke tempat pengungsian dan ke rumah kerabat yang lebih aman. Selain itu 6.523 unit rumah warga dan 2.295 hektar sawah turut terendam banjir.

BPBD Kabupaten Kudus beserta tim gabungan hingga hari ini masih melakuan evakuasi dan monitoring di lokasi terdampak, menyalurkan kebutuhan logistik bagi warga, pendampingan psikososial dan penanganan medis bagi warga yang membutuhkan.

Adapun tempat pengungsian tersebar di 25 titik, antara lain Balai Desa Gulang, Balai Desa Payaman, Balai Desa Jati Wetan, Balai Desa Kedungdowo, TPQ Khuriyatul Fikri Paslor, GKMI Tanjungkarang, Gedung DPRD, Gedung JHK Kudus, dan Pasar Saerah.

 

Penanganan Darurat Banjir

Guna mendukung percepatan penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Kudus, pada Senin (18/3), Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memberikan simbolis saat memimpin rapat koordinasi penanganan banjir di Kora Semarang dan diterima langsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus.

Bantuan tersebut berupa dana siap pakai sejumlah 250 juta rupiah dan dukungan logistik peralatan berupa sembako 500 paket, makanan siap saji 500 paket, biskuit protein 500 pouch, hygiene kit 500 paket, sabun cair 1.008 botol, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel dua unit, tenda keluarga 100 unit, tenda pengungsi dua unit, selimut 500 lembar, matras 500 lembar, velbed 100 unit, perahu karet + mesin satu unit, gergaji mesin dua unit, kasur lipat 100 unit, pampers 100 paket dan mobil dapur umum satu unit.

Setelah rapat koordinasi tersebut, BNPB diwakili Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P langsung bertolak dari Kota Semarang menuju Desa Jati Wetan Kabupaten Kudus guna meninjau posko pengungsian dan pelayanan dapur umum bagi warga terdampak.

Kehadirannya sebagai upaya dari pemerintah pusat yang selalu hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana. Tak lupa Fajar memberikan motivasi bagi para pengungsi agar tetap bersabar dan berharap warga tetap semangat. Selain itu dirinya mengapresiasi para petugas yang bekerja di dapur umum yang terdiri dari perwakilan pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan dan juga masyarakat yang bahu membahu menyediakan kebutuhan warga terdampak. ***

Artikel Terkait
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Engelbertus Turot Asisten II Setda Kabupaten Maybrat Bantu Percepat Proses Akreditasi Puskesmas di Maybrat
Kabupaten Maybrat Rayakan HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 73
Artikel Terkini
KPKNL mulai Cium Aroma Busuk di Bank Indonesia
Akses Jalan Darat Terbuka, Pemerintah Kerahkan Distribusi Logistik ke Desa Kadundung
Elit Demokrat Ardy Mbalembout Mengutuk Keras Aksi Penyerangan Mahasiswa Saat Berdoa di Tangsel
Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Bagian dari Strategi Bisnis untuk Fokus pada Lini Penjualan
Presiden Jokowi Masih Kaji Calon Pansel KPK yang Sesuai Harapan Masyarakat
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas