INDONEWS.ID

  • Kamis, 21/03/2024 13:08 WIB
  • Hingga 2026, PTPN IV PalmCo Akan Merevitalisasi 15.000 Ha Perkebunan Sawit di Jambi

  • Oleh :
    • very
Hingga 2026, PTPN IV PalmCo Akan Merevitalisasi 15.000 Ha Perkebunan Sawit di Jambi
Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa. (Foto: Infosawit)

Jambi, INDONEWS.ID - Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo yang berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Inti Rakyat (Aspekpir) menggelar program pelatihan dan bimbingan teknis pola kemitraan di BW Luxury Hotel Jambi, Rabu (6/3).

Program tersebut melibatkan 235 petani sawit yang berasal dari Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.

Baca juga : Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan

Program bimbingan teknis peremajaan sawit rakyat (PSR) pola kemitraan dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Petani Melalui Peremajaan Sawit Rakyat Kolaborasi dan Berkelanjutan” itu adalah bagian dalam mendukungn PSR yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN).

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menjelaskan bahwa perusahaan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) itu mendapat amanat untuk merevitalisasi 15.000 Ha perkebunan sawit renta di Jambi hingga 2026 mendatang.

Baca juga : Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting

Ia menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan teknis itu merupakan langkah awal yang tepat untuk mewujudkan amanah tersebut.

"Hadirnya Bapak Direktorat Jenderal Perkebunan dan Gubernur dalam Bimtek ini menunjukkan dukungan penuh dalam percepatan PSR khususnya di Provinsi Jambi, makanya kita harus memanfaatkan dengan sangat baik bimtek ini sehingga kita bisa sama-sama mensukseskan PSR," jelas Jatmiko.

Baca juga : Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental

Jatmiko mengatakan, terdapat empat formula yang telah diterapkan di sejumlah provinsi dalam akselerasi PSR untuk direplikasi ke Jambi dan Sumbar. Keempatnya adalah penyediaan bibit sawit unggul, penerapan single management yang transparan, pendampingan selama proses peremajaan berlangsung melalui skema cash for works, serta pemberdayaan secara berkelanjutan.

Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III (Persero) Mahmudi, mengungkapkan bahwa PTPN mendukung pertumbuhan perkebunan Indonesia melalui program strategis nasional dengan menaikkan target produksi CPO (Crude Palm Oil) dan minyak goreng.

Dia menyebutkan bahwa 120 ribu petani dan keluarga akan terbantu dari program penanaman kembali (replanting plasma). Sebagai perusahaan plat merah, PTPN menegaskan bahwa fokus mereka tidak hanya mencari keuntungan, melainkan juga menjadi agen pembangunan yang mengakselerasi peremajaan sawit rakyat.

“Program PSR merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional yang harus diwujudkan dengan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sawit. Pembentukan PTPN IV PalmCo Desember tahun lalu akan berperan mengakselerasi PSR,” ujar Mahmudi.

 

Dukungan Pemerintah Jambi

Gubernur Jambi, Dr Al Haris mengapresiasi program yang diinisiasi langsung oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa serta Aspekpir. Ia menyatakan Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh program yang sebelumnya telah sukses dilaksanakan di Provinsi Riau dan saat ini tengah berlangsung di Kalimantan tersebut.

"Pemerintah Provinsi Jambi mendukung penuh dan bangga menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian dari PTPN IV dalam mengakselerasi PSR melalui pola kemitraan. Program ini akan sangat bermanfaat bagi petani, terutama dalam menambah wawasan dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan," kata Al Haris.

Al Haris juga berharap agar PTPN IV Regional 4 Jambi dapat kembali menjalin kemitraan dengan beberapa KUD yang sebelumnya merupakan binaan Perusahaan.

“Dari 22 KUD, 8 masih bekerja sama. Harapannya untuk KUD yang lain bisa kembali dijalin kemitraan dengan PTPN,” tukas Al Haris.

Dalam kegiatan yang dihadiri langsung Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah, Direktur Utama PTPN IV Jatmiko Santosa, serta Ketua Umum DPP Aspekpir Setyono, Al Haris menjelaskan bahwa potensi PSR di Jambi cukup besar.

Ia mengatakan bahwa secara keseluruhan provinsi yang berbatasan dengan Riau dan Sumatera Barat tersebut memiliki luas perkebunan sawit mencapai 1,2 juta hektare.

 

Namun, ia mengakui petani sawit memili keterbatasan dan ketidakseragaman dalam melaksanakan praktik perkebunan berkelanjutan. "Provinsi Jambi memiliki 1,2 juta lahan sawit dengan jumlah petani yang menyebar dimana-mana. Tetapi dengan pemahaman yang berbeda, ada yang lebih paham, kurang paham bahkan tidak paham," ujarnya.

Untuk itu, ia menjelaskan dengan program Bimtek ini, petani sawit diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta pemahaman, mulai dari pemilihan bibit sawit yang unggul, pemanfaatan lahan dan penggunaan pupuk agar lebih produktif, serra perawatan yang ramah lingkungan.

“Kita berharap dengan pola ini kualitas dan produksi bisa meningkatkan hasil produksi dan penerimaan daerah semakin baik,” tuturnya.

 

Simplifikasi Aturan dan Persyaratan

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian atau Kementan Andi Nur Alamsyah mengatakan pihaknya mendukung PSR melalui simplifikasi aturan dan persyaratan untuk mengurangi hambatan-hambatan yang selama ditemui di lapangan.

Aturan baru ini akan mencabut aturan lama yang selama ini dianggap belum secara maksimal dalam mengefektifkan tata kelola sawit, khususnya yang berkaitan dengan program PSR.

“Nanti akan ada permentan yang menyatukan, mulai dari PSR, sarpras (sarana dan prasarana perkebunan), SDM, hingga ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), dalam satu permentan,” katanya.

Ketua Umum DPP ASPEKPIR Indonesia, Setiyono mengimbau peserta yang hadir dalam bimtek agar tidak salah pilihan dalam melaksanakan PSR.

"Petani sawit harus paham bagaimana teknis yang baik dalam peremajaan sawit sehingga kesejahteraan petani sawit juga bisa meningkat," pungkas Setyono. ***

Artikel Terkait
Bertemu Menteri Perdagangan Inggris, Menko Airlangga Perkuat Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan
Menko Airlangga Dorong Penguatan Pasar Tenaga Kerja Bagi Kaum Muda pada WEF Special Meeting
Menikah di Balai Sarwono, Bregas Ingin Merasakan Atmosfer Adat Jawa yang Kental
Artikel Terkini
Panglima TNI Pimpin Upacara Peringatan HUT Kopassus Ke-72
Peringatan Hardiknas Harus Jadi Momentum dalam Melindungi Generasi Muda dari Intoleransi
Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dilantik Jadi Wakil Rektor IPDN
Alumni Teladan Gelar Event Halbiride TCC 2024 TMII
Komodo Travel Mart Kembali Digelar Juni 2024 Setelah Lima Tahun Absen
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas