INDONEWS.ID

  • Jum'at, 12/04/2024 19:37 WIB
  • Ini Cara Mengantisipasi Arus Balik Lebaran yang Aman dan Nyaman Ala Roojai

  • Oleh :
    • very
Ini Cara Mengantisipasi Arus Balik Lebaran yang Aman dan Nyaman Ala Roojai
Arus macet di hari Lebaran. (Foto: Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Puncak arus balik diprediksi jatuh pada tanggal 13-16 April 2024. Hal itu sesuai dengan ketetapan pemerintah tentang batas libur Lebaran.

Lantas, bagaimana cara mengantisipasi arus balik Lebaran agar aman dan nyaman?

Baca juga : Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen

Seperti diketahui, karakteristik arus balik Lebaran berbeda dengan arus mudik. Jika gerakan arus mudik sentrifugal alias menyebar, arus balik kebalikannya yang sentripetal atau mengerucut ke salah satu titik, yaitu Ibu Kota dan sekitarnya.

Untuk mengantisipasi pengelolaan arus balik yang cenderung lebih sulit dibandingkan arus mudik, ada sejumlah rekayasa lalu lintas. Mulai dari one way, contra flow dan ganjil genap diberlakukan.

Baca juga : Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui

Hal itu seperti yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama Dirjen Perhubungan, Kakorlantas Polri dan Dirjen Bina Marga pada 5 Maret 2024 lalu.

Meski pemerintah telah mengantisipasi arus balik Lebaran, masyarakat tetap diimbau berhati-hati saat berkendara untuk kembali ke kota asal. Terutama, bagi Anda pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga : Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria

Untuk itu, Roojai, penyedia asuransi online di Indonesia yang sudah berizin resmi dan di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan cara mengantisipasi arus balik Lebaran agar senantiasa aman dan nyaman.

 

Tidak Membawa Muatan Lebih

Hal paling utama yang harus dilakukan saat arus balik adalah memastikan kendaraan tidak membawa muatan lebih. Jika kapasitas mobil berisi 7 orang, maka jangan mengisinya lebih dari itu.

Kalau kelebihan beban, apalagi dibikin cepat, pasti akan membuat mobil jadi oleng. Kondisi tersebut justru membahayakan dan bisa menyebabkan kecelakaan.

 

Cek Kondisi Mobil Prima

Sama halnya saat hendak melakukan perjalanan mudik, hal lainnya yang harus dilakukan saat hendak menjalani arus balik adalah memastikan kondisi mobil prima.

Yaitu dengan mengecek komponen-komponen seperti mesin, oli, rem, sistem kelistrikan, ban, kaki-kaki mobil, air radiator mobil. Selain itu, pastikan pula Anda membawa peralatan untuk berjaga-jaga seperti obeng, tang, dan dongkrak.

 

Pastikan Tubuh Sehat dan Segar

Sebelum melakukan perjalanan arus balik, pastikan Anda selaku pengemudi telah cukup beristirahat. Dengan begitu, kondisi tubuh sudah sehat dan segar untuk membawa kendaraan kembali ke kota asal.

Jika merasa lelah, Anda dapat meminggirkan mobil ke rest area dan beristirahat terlebih dahulu. Setelah benar-benar merasa segar, baru Anda bisa kembali berkendara.

 

Jalani Arus Balik dengan Aman dan Nyaman

Hal lain yang tak kalah penting dilakukan sebelum menjalani arus balik adalah memastikan keselamatan dan keamanan selama perjalanan. Yaitu dengan memastikan kendaraan diproteksi asuransi mobil.

Pasalnya, asuransi mobil bisa menanggung biaya perbaikan dari berbagai risiko di jalan. Proteksi ini dapat menjaga berbagai kondisi, mulai dari kerusakan hingga kehilangan.

Cakupan manfaat itu bisa Anda dapatkan jika memilih asuransi mobil All Risk. Jadi, pastikan kendaraan sudah terproteksi baik sebelum menjalani arus balik Lebaran ya! ***

Artikel Terkait
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Ini 5 Fitur Unggulan iPhone 15 Pro Max yang Perlu Anda Ketahui
Prof Tjandra: Lima Komponen Penting Pengendalian Malaria
Artikel Terkini
UU DKJ Disahkan, Fahira Idris Soroti Pentingnya Dana Abadi Kebudayaan
Kawal Musrenbang di Riau, Kemendagri Tekankan Pentingnya Pembangunan Berbasis Partisipatif
Pataka 83 Gelar Halal bi Halal, Silaturahmi sekaligus Temu Kangen
Pertemuan Menko Airlangga Meminta dengan Menteri Iklim, Lingkungan dan Energi Inggris
Inggris Memberikan Dukungan dan Berbagai Pengalaman dengan Indonesia untuk Bergabung Ke CPTPP
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas