Teroris Guncang Fasilitas Industri di Turki, Erdogan: Sangat Keji, Serang Kelangsungan Hidup Kami
Kelompok teroris menyerang fasilitas Industri Dirgantara Turki (TAI) di ibu kota Ankara pada Rabu (23/10). Serangan ini menyebabkan 4 orang tewas dan 14 orang lainnya terluka.
Reporter: donatus nador
Redaktur: donatus nador
Jakarta, INDONEWS.ID--Kelompok Teroris, Fasilitas Industri, Turki, Erdogan, Ankara menyerang fasilitas Industri Dirgantara Turki (TAI) di ibu kota Ankara pada Rabu (23/10). Serangan ini menyebabkan 4 orang tewas dan 14 orang lainnya terluka.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan, serangan itu mau mengacak-acak kedamaian dan keamanan yang sudah dibangun selama ini.
Dia menilai serangan terhadap TAI, salah satu organisasi lokomotif dalam industri pertahanan Turki, adalah serangan keji.
"Karena menyerang inisiatif kelangsungan hidup kami, kedamaian bangsa kami, dan pertahanan kami yang merupakan simbol cita-cita kami yaitu "Turki yang Merdeka Sepenuhnya," ujar Erdogan lewat akun media sosial X.
“Dari saat pertama serangan teroris, pasukan keamanan kami dengan cepat mengatasi dan menetralkan para teroris,” sambungnya.
Erdogan mengingatkan bahwa setiap teroris yang hendak mengacak Turki pasti akan dihancurkan.
“Bangsa kita harus tahu bahwa tangan kotor yang menjangkau Turki pasti akan dihancurkan; Tidak ada struktur, tidak ada organisasi teroris, tidak ada poros kejahatan yang menargetkan keamanan kita akan dapat mencapai tujuan mereka,” tegasnya.
"Perjuangan kami terhadap segala bentuk teroris dan pendukung mereka akan terus berlanjut dengan penuh tekad, ketetapan hati dan cara yang multidimensional," sambungnya.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Nasional Turki pada Rabu menyatakan bahwa pasukan Turki berhasil menghancurkan 32 target teroris dalam operasi udara di Irak utara dan Suriah, dan sejumlah besar teroris telah "dinetralkan."
Kementerian mengatakan bahwa operasi itu dilakukan sesuai dengan hak sah untuk membela diri, menurut Pasal 51 Piagam PBB.
Operasi bertujuan "menetralkan" PKK/KCK dan elemen-elemen teroris lainnya serta untuk menghilangkan serangan teror terhadap pasukan publik dan keamanan dan memastikan keamanan perbatasan.
"Angkatan Bersenjata Turki akan melanjutkan perjuangan melawan terorisme dengan tekad dan keteguhan untuk kelangsungan hidup dan keamanan negara sampai tidak ada satu pun teroris yang tersisa," ujarnya.
Selama operasi ini, lanjut pernyataan itu, semua langkah yang diperlukan telah diambil untuk memastikan bahwa warga sipil yang tidak bersalah, elemen ramah, aset historis dan budaya dan lingkungan tidak dirugikan.
Operasi ini sebagai tindak lanjut dari aksi teroris di fasilitas Industri Dirgantara Turki di ibukota Ankara pada Rabu.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya menyatakan, dua teroris yang menyerang fasilitas tersebut berhasil `dinetralkan,`. "Sementara lima lainnya tewas dan 22 terluka," kata Ali Yerlikaya.