INDONEWS.ID

  • Jum'at, 25/08/2017 14:42 WIB
  • Jika Dapat Dukungan Parpol, Mendagri Sarankan Khofifah Minta Izin Presiden

  • Oleh :
    • very
Jika Dapat Dukungan Parpol, Mendagri Sarankan Khofifah Minta Izin Presiden
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (ist)

Surakarta, INDONEWS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengatakan menghormati niat Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa  untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang. Menurutnya, itu merupakan haknya sebagai warga negara.

“Setiap warga negara baik dia menteri, pejabat tinggi, semua berhak maju sepanjang memenuhi persyaratan untuk diusung oleh partai politik,” kata Mendagri, di Surakarta, Kamis (24/8).

Baca juga : Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta

Jika telah mendapat dukungan cukup untuk maju sebagai kepala daerah, Tjahjo menyarankan Khofifah untuk segera minta izin kepada Presiden Jokowi. Dan presiden juga tidak bisa melarang kenginan tersebut.

“Apapun menteri itu adalah pembantu presiden, dan tidak bisa dilarang. Soal dukungan partai tanya saja beliau,” katanya seperti dikutip siaran pers Puspen Kemendagri.

Baca juga : PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa mengklaim sudah mendapatkan dukungan sejumlah partai politik untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Bahkan, partai atau gabungan partai yang mendukungnya tersebut memiliki kursi yang cukup untuk mengusungnya sebagai calon gubernur Jawa Timur.

“Kalau dari total jumlah kursi di Jatim, sesuai dengan prasyarat untuk mengantarkan seorang cagub dan cawagub, cukup sih, cukup untuk berangkat,” kata Khofifah usai menghadap Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/8).

Baca juga : Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal

Namun, Khofifah enggan menyebut parpol yang dimaksud. “Banyak, banyak. Ntar deh, jangan deh, jangan disebut dulu,” ucap Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama ini.

Khofifah mengakui bahwa dirinya tinggal menunggu restu Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial. Selama restu belum keluar, maka Khofifah tetap akan konsentrasi bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Etikanya seperti itu,” katanya. (Very)

Artikel Terkait
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Dianggap "Lahan Tak Bertuan", Sekolah Sering Jadi Tempat Penyemaian Ideologi Radikal
Artikel Terkini
Tanggapi Tuduhan Ade Pencuri, Lawyer Gaul: gak Cocok sama Faktanya
Terus Bermanuver Menuju Pilkada NTT, Cagub Ardy Mbalembout dan Irjen Jonny Asadoma Gelar Pertemuan Tertutup di Jakarta
Tamini Square Gelar Festival Soto dan Masakan Nusantara
Dituduh Curi Iphone, Ade Laporkan AA ke Polres Jaksel
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas