INDONEWS.ID

  • Senin, 02/10/2017 10:32 WIB
  • Gubernur DKI: Pancasila Tidak Boleh Diotak-atik Tapi Dilaksanakan

  • Oleh :
    • hendro
Gubernur DKI: Pancasila Tidak Boleh Diotak-atik Tapi Dilaksanakan
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID- dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar momentum ini dijadikan untuk intropeksi bagi kita seluruh rakyat Indonesia.

"Jadi ini kan momentum bagi kita semua untuk berintrospeksi bahwa siapapun, kelompok manapun yg mencoba mengkhianati Pancasila, yang mencoba mengganti Pancasila itu pasti akan dilawan oleh rakyat Indonesia," kata Djarot di lapangan IRTI Monas, Senin (2/10/2017).

Menurut Djarot, Indonesia memiliki begitu banyak sejarah yang tidak boleh dilupakan. Karena, sejarah bangsa ini penuh dengan berbagai macam peristiwa yang salah satunya adalah pengrorongan terhadap ideologi Pancasila.

"Pancasila sebagai ideologi negara tidak boleh di rubah, tidak boleh diotak-atik tetapi harus dilaksanakan," tegasnya.

Djarot menuturkan, persoalan bangsa ini sekarang adalah masalah kemiskinan dan harus segera dituntaskan. Bagaimana semua orang bisa melaksanakan nilai Pancasila dengan mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

"Ketidakadilan ini harus dituntaskan. Oleh karenanya ini momentum kita untuk saling bersatu. Bukan saling mencurigai, bukan saling menyalahkan, bukan saling membuat sesuatu tindakan yang kontraduktif," tuturnya.(hdr)

Baca juga : Tingkatkan Silaturahmi, PTPN III Gelar Jalan Santai Peringati HUT ke-25 BUMN
Artikel Terkait
Tingkatkan Silaturahmi, PTPN III Gelar Jalan Santai Peringati HUT ke-25 BUMN
Peringati 1 Muharram, Kandaga Urang Sunda Gelar Pawai Obor dan Pagelaran Seni
Menjabarkan Pancasila pada Sektor Pangan
Artikel Terkini
Upacara Peringatan ke-116 Hari Kebangkitan Nasional di Kabupaten Maybrat: Menuju Indonesia Emas
Di Acara Mengenang Tokoh Pers Nasional Prof Salim Haji Said, Pemred Asri Hadi Bertemu Bacalon Walkot Tangsel
Raih Gelar Doktor Honoris Causa Gyeongsang National University (GNU), Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan
ICC Terbitkan Surat Penangkapan Terkait Konflik Gaza, Hikmahanto: Tiga Alasan Masih Sulit Dilakukan
"Sekolah Damai" di SMA 3 Semarang, BNPT: Upaya Ciptakan Lingkukngan Pendidikan Aman, Damai, dan Penuh Nilai Toleransi
Tentang Kami | Kontak | Pedoman Siber | Redaksi | Iklan
legolas